Thursday, February 17, 2011

Fan Fiction.. Why He Love Him So Much??? YunJaeWon..

Ini terinspirasi dari FF Forever Love.. Itu lho yang authornya sarap, namanya Priyanka Adindanoor*hehe*..

Tapi ini gak ada hubungannya sama Forever Love..


Hehehe, ini just 1shoot. Tidak akan mengganggu MinKyu..



- Siwon (Korban / Tersangka)


- Jaejoong (Konflik)


- Yunho (Alasan adanya konflik)



Let' s get the story..

>>>>>>>>>>>>>>


Ting. Tong.
Ada yang menekan bel pintu rumah. Siwon yang sedang asik menonton televisi dengan malas-malas membukakan pintu rumahnya.

"Oh, Jaejoong hyung.", katanya saat melihat Jaejoong yang muncul dihadapannya. Jaejoong tersenyum manis pada Siwon. "Masuk hyung!", suruh Siwon sopan, dan Jaejoongpun masuk lalu duduk di sofa.

"Tidak perlu berlagak manis padaku. Dasar Wonnie.", ejek Jaejoong bergurau.

"Ah hyung, kau ini. Hyung, kau mau pergi dengan Yunho hyung ya? Penampilanmu rapih sekali.", tanya Siwon sambil cengengesan.

"Ne.. Aku janji mau nonton malam ini.", jawab Jaejoong begitu lembut dengan wajah riangnya karena berhubungan dengan Yunho.

"Oh, mau aku panggilkan?", tawar Siwon.


-Siwon POV-

Pria cantik ini membuatku penasaran. Mengapa Yunho hyung sangat mencintai dia?

"Tidak perlu, dia tau aku akan datang.", tolaknya begitu manis. Ia bukan seperti pria, melainkan wanita yang terperangkap dalam tubuh seorang pria. Dia cantik sekali, bibir merahnya juga menarik, bahkan lebih seksi dibandingkan wanita manapun. Walau begitu, aku tidak tertarik padanya. Karena aku normal. Namun, karena rasa penasaranku membuatku mendekatkan posisi dudukku dengannya. Aku hirup tubuhnya yang beraroma menggoda. Tapi tetap tidak aku temukan alasan yang tepat sampai membuat Yunho hyung seperti ini. Rasa penasaranku semakin menggila. Aku pandangi Jaejoong hyung, dari ujung kaki sampai ujung rambutnya.


-Jaejoong POV-

Aku mulai menangkap tingkah aneh Siwon. Dia mendekatkan dirinya padaku dengan tatapan yang benar-benar tidak seperti biasanya. Tiba-tiba dia menyergapku dengan tangan kerasnya yang mendorongku jatuh tertidur di sofa.

"Siwon, apa yang mau kau lakukan? Kau sudah gila. Lepaskan aku.", berontakku mencoba terus melawan dari tingkah aneh Siwon.

"Hyung, jangan banyak bicara!", katanya membentakku. Dengan cepat dia melumat bibirku. Ah, dia benar-benar sudah gila dengan semua ini. Aku menggerakan kepalaku agar terlepas dari ciumannya. Namun, tangan kuatnya mencengkram tengkuk leherku. Sehingga, aku tidak bisa menggerakan kepalaku lagi.

Aku semburkan air liurku, agar ia melepas ciumannya. Namun percuma, ia malah lebih liar lagi melumat bibirku dan menekankan tubuh kekarnya pada tubuhku. Aku coba berteriak, namun lidahnya semakin mengunci mulutku. Karena ia melilitkannya dengan lidahku. Aku benci dengan ini.

"Bunny, tolong aku.", jeritku yang tidak sempat keluar dengan suara. Dia semakin ganas menikmati bibirku. Ini bibir Yunho, bukan miliknya. *haha*

"Siwon, hentikan semua ini.", bentakku disela ciumannya. Tapi, ciumannya yang bertubi-tubi, tidak membuat semua itu terdengar jelas. Bibirnya tetap melengket di bibirku. Semua tubuhku benar-benar tidak bisa di gerakan untuk melawannya.

"Bunny, bunny, bunny.", hanya kata-kata ini yang ada dalam pikiranku sekarang ini.


-Author POV-

Belakang kerah baju Siwon ditarik seseorang. Jaejoong segera bangkit dan menghapus bekas ciuman Siwon.

Buuuukk.
Sebuah tinjuan panas melayang di wajah Siwon, kini di sudut bibirnya mengalir darah segar.

"Yunho hyung!", kejut Siwon saat menyadari siapa yang memukulnya.

"Apa yang kau lakukan pada honeyku?", bentak Yunho. Wajahnya penuh dengan amarah. Tangannya masih dengan jelas mencengkram kerah baju Siwon.

"Sudahlah hyung! Jangan marah seperti itu. Aku hanya iseng merasakan bibir honeymu ini, hyung.", kata Siwon santai sangat memuakkan.

"Kau, kurang ajar sekali.", geram Yunho. Tangannya sudah siap meninju lagi. Namun, di tahan Jaejoong. Iapun mengurungkan niatnya. "Masuk kamar! Kau berurusan denganku nanti.", lanjut Yunho sambil memicingkan matanya. Lalu memeluk Jaejoong yang masih terlihat terkejut. Siwonpun masuk kamar dengan gaya tidak bersalahnya.

"Kau tidak apakan honey?", tanya cemas Yunho. Ia membelai rambut Jaejoong. Jaejoong hanya menggelengkan kepalanya. Yunhopun semakin mengeratkan pelukannya.


-Siwon POV-

Sebenarnya, aku bukan seorang seperti kakakku itu yang mencintai sesama pria. Tadi hanya karena rasa penarasanku saja. Dan kurasa, kini aku tau apa jawaban dari pertanyaan yang selalu aku pikirkan. Itu bibirnya, bibirnya seperti magnet bagi siapapun yang menciumnya. Dan kini, aku mencandu bibir itu. Hanya bibirnya, tanpa perasaan apa-apa yang seperti Yunho hyung rasakan padanya.


--------------



THE END

No comments:

Post a Comment