Tuesday, February 16, 2010

Fan Fiction... YunJae's Family... Part 11 - Part 15..

Fan Fiction... YunJae's Family... Part 11..


Hari ini Junsu dan keluarga sudah janji akan berkunjung ke rumah YunJae.. YunJae sekeluargapun sudah menunggu kedatangan mereka..
Diperjalanan..
"Mochin (panggilan ibu dalam bahasa korea) sebenarnya kita mau kemana?", tanya anak Junsu..
"Ke rumah teman lama mochin.. Anaknya seumuran denganmu loh, jadi nanti kau ada temannya..", jelas Junsu..
"Oh gitu..", anak Junsu mengerti..
"Jun abis dari sini kita ke arah mana?", tanya suami Junsu yang sedang menyetir..
"Kata Joonggie, setelah lampu merah ini.. Kita lurus saja! Nanti ada area pemukiman..", terang Junsu pada suaminya.. Akhirnya mereka mendapat komplek perumahan yang ia maksud.. Namun mereka tak tau letak rumah YunJae..
"Itu ada pos jaga.. Kita tanya saja..", suami Junsu meminggirkan mobilnya..
"Permisi pak, mau tanya! Tau rumahnya keluarga YunJae?", tanya Junsu pada penjaga komplek itu..
"Oh keluarga YunJae! Iya kalian lurus saja! Dari sini sudah kelihatan itu rumahnya yang paling pojok sebelah kiri.. No 12 A..", jelas si satpam..
Dengan cepat mereka menemukan rumah YunJae..
"Mo, ini kan rumah temanku Changmin..", beritahu anaknya yang ternyata temannya Changmin..
"Benar ini rumah temanmu? Wah kebetulan sekali, jadi kau tidak akan merasa bosan..", Junsu terlihat senang sekali.. "Ayo kita turun!", lanjut Junsu..
"Kalian duluan saja, aku ada telepon sekalian memarkirkan mobil dulu..", kata sang suami.. Junsupun mengetuk pintu rumah YunJae.. Jaejoongpun menyambut kedatangan mereka dengan sangat senang..
"Kak Junsu! Akhirnya datang juga..", sambut Jaejoong..
"Oh ya, Joonggie.. Kenalin ini anakku!", Junsu memperkenalkan anaknya..
"Kyuhyun!", Jaejoong mengenali wajah anak itu..
"Siang tante..", Kyuhyun menyapa Jaejoong..
"Kakak, kalau Kyunhyun aku sudah kenal.. Dia teman anakku Changmin..
Sebentar aku panggilkan Changmin dulu!", Jaejoongpun terlihat sangat senang.. "Minnie, cepat turun! Teman mommy sudah datang..", panggil Jaejoong..
"Iya mom, sebentar lagi aku turun!", saut Changmin..
Sambil menunggu Changmin Jaejoong mempersilahkan mereka duduk..
"Ayo duduk, daritadi berdiri saja!", ajak Jaejoong.. "Oh iya, suamimu mana? Aku tak melihat..", tanya Jaejoong yang tidak melihat suami Junsu..
"Dia sedang menelepon di mobil..", jawab Junsu..
"Oh begitu.. Oh iya, aku juga mengajak Hyun Joong kesini, kakak masih ingat kan?", beritahu Jaejoong..
"Seniorku yang jadi pacarmu waktu SMP itu kan? Pastilah, aku kan yang mengenalkan kalian.. Tidak mungkin lupa..", ingat Junsu mengenang masa lalu..
"Hahaha! Iya yang itu.. Anaknya, Min Hwan juga ikut.. Kyuhyun pasti tau.."
"Iya mo! Aku, Changmin, dan Min Hwan satu sekolah..", meyakinkan Junsu..
"Sepertinya Yunho belum tau kalian datang.. Aku ke atas dulu yah kak, memanggil Yunho.. Aku tinggal sebentar tak apa kan?"
"Santai saja, kau ini.."
Lalu Jaejoong pergi ke kamar! Berniat memanggil Yunho.. Dan bertemu Changmin di tangga..
"Minnie temani tante Junsu dulu sana! Mommy mau panggil dady dulu.. Ada Kyuhyun lo..", beritahu Jaejoong..
"Kyuhyun? Ngapain?", heran Changmin..
"Iya, ternyata Kyuhyun itu anaknya teman mommy..", Jaejoong menjelaskan..
"Oh begitu, kenapa mommy tidaak bilang daritadi.. Oke deh mom,. Hahaha..", langsung melesat ke bawah dengan semangat..
Jaejoong pun pergi ke kamarnya! Namun Yunho terlihat kurang bersemangat akan kedatangan Junsu..
"Bunny, kak Junsu sudah datang.. Ayo turun tidak enak mereka menunggu..", ajak Jaejoong.. Namun karena melihat sikap Yunho aneh, ia heran.. "Kau kenapa?", tanya Jaejoong..
"Tidak honey! Ayo kita turun, tidak enak mereka menunggu kan?", Yunho langsung mengalihkan pembicaraan dan tersenyum.. Jaejoong masih terduduk diam di atas kasur memikirkan sikap suaminya..
"Kok malah bengong, ayo honey!"
Yunho dan Jaejoongpun turun ke bawah.. Ternyata Hyun Joong sudah datang..
Tiba-tiba..
"Jaejoooonggg?", spontan suami Junsu terkejut dengan memasang wajah yang tidak percaya, ketika ia baru memasuki rumah dan melihat Jaejoong..
"Yoo Chuuun!", serempak Jaejoong dan Hyun Joong terkejut.. Wajah Jaejoong menampakkan wajah terkejut dan penuh amarah.. Begitupun dengan Hyun Joong..
"Honey kau mengenalnya?", bisik Yunho..
"Iya, dia mantanku.. Dan ia adalah orang yang paling ku benci..", Jaejoong menghela nafasnya.. "Nanti saja ku ceritakan bun! Tidak enak pada mereka..", bisik Jaejoong..
Junsu yang melihat sikap Yoo Chun, Jaejoong, dan Hyun Joong heran..
"Kalian bertiga sudah saling mengenal?", tanya Junsu..
"Sangat Jun!", jawab Yoo Chun..
"Benar katamu Joong, dunia ini sempit sekali.."
"Sudahlah, ayo makan.. Kita teruskan di meja makan saja..", ajak Jaejoong yang sudah mempersiapkan makanan yang banyak sebagai jamuan..
Di meja makan, rasa ingin tau Junsu begitu besar..
"Bagaimana bisa kalian saling mengenal..", tanya Junsu..
"Dia pacarku dulu, ya kan Joong?", jawab Yoo Chun tanpa ragu-ragu..
"Ya begitulah..", Jaejoong mengeluarkan senyum terpaksanya.. "Ini benar-benar kebetulan sekali ya! Aku dan Yoo Chun dulu pernah dekat.. Kakakpun mantan pacarnya Yunho.. Dan ternyata anak kita saling mengenal.. Sepertinya keluarga kita memang sudah ditakdirkan terkait..", kata Jaejoong..
"Satu lagi auntie yang ketinggalan, Changmin anak auntie yang satu ini menyukai Kyuhyun anak tante Junsu, hahahahaha..!", samber Min Hwan dan ia tertawa puas menggoda Changmin..
"Apaan sih kau Min Hwan!", omel Changmin pada Min Hwan.. Changmin terlihat malu sekali.. Dan Kyuhyun tersipu..
"Hahahahahahaha!", semua orang tertawa mendengar perkataan Min Hwan dan tingkah Changmin saat itu..






Fan Fiction... YunJae's Family... Part 12..


Di kamar Hyun Joong dan Key sebelum tidur..
"Hyun aku mau tanya, sebenarnya Yoo Chun itu siapa?"
"Key!", lalu terdiam cukup lama..
"Hyun, jika kau tak mau cerita tak apa.. Yasudah, tidurlah! Selamat malam Hyun..", Key mengerti diam Hyun Joong..
"Dulu saat aku masih berhubungan dengan Joonggie, aku berteman dengannya.. Dan aku juga yang mengenalkan Joonggie padanya.. Namun dialah yang merebut Joonggie dari tanganku..", tiba-tiba Hyun Joong bercerita..
"Pantas kau terlihat marah saat melihat Yoo Chun tadi..", Hyun Joongpun mengangguk lalu meneruskan ceritanya..
"Awalnya Joonggie tidak tertarik padanya.. Namun Yoo Chun terus menggoda.. Pada akhirnya Joonggie luluh.. Joonggie tidak pernah menduakanku.. Dia bilang padaku semuanya.. Karena aku ingin dia bahagia, kami putus.. Barulah mereka berpacaran.. Tapi aku dan Joonggie tetap bersahabat.. Awalnya aku membenci Yoo Chun, namun melihat Joonggie begitu bahagia, rasa benciku hilang.."
"Tapi mengapa tadi aku masih melihat kebencian dimata kau dan Joonggie?", tanya Key memotong cerita Hyun Joong..
"Karena ia mencoba memperkosa Joonggie.. Tapi tidak berhasil.. Karena saat itu aku datang tepat waktu.. Jika tidak, entah apa yang terjadi pada Joonggie.. Aku melihat Joonggie menangis dipojokan kamar.. Sejak saat itu aku dan Joonggie sangat membencinya sampai sekarang..", terlihat kemarahan di cerita Hyun Joong..
"Dan kau tau apa yang membuatku semakin membencinya.. Tanpa tanggung jawab Yoo Chun pergi ke Amerika dan tak ada kabar lagi.. Tapi ia telah membuat Joonggie terpuruk.. Walaupun dari luar dia terlihat ceria dan sangat aktif, tapi kau tau sebenarnya dia menghancurkan dirinya sendiri dengan menyibukan dirinya.. Dia trauma jika mengingat kejadian itu bahkan sampai sekarang.. Kau tau? Rasanya melihat Joonggie yang seperti itu.. Rasanya aku ingin membunuh diriku sendiri.. Karena akulah, Joonggie bertemu Yoo Chun..", Hyun Joong menitikan airmata..
"Hyun itu bukan salahmu.. Kau tidak boleh menyalahkan dirimu.. Kau sudah benar, selalu ada di samping Joonggie..", Key mencoba menenangkan Hyun Joong.. Hyun Joongpun menangis di pelukan Key..
"Sampai akhirnya ia bertemu Yunho.. Aku senang, Yunho bisa membuat Joonggie bahagia dan melupakan kejadian itu sedikit demi sedikit.. Aku punya banyak kata terima kasih untuk Yunho..",, "Tapi sekarang aku takut.. Aku takut Joonggie akan kembali terpuruk pada traumanya.."
"Hyun kau yang bilang, karena Yunho Joonggie bahagia.. Jadi kau tak usah takut selama Yunho ada disamping Joonggie.. Iya kan?"
"Entahlah Key! Tapi perasaanku mulai tak enak saat dirumah YunJae..",, "Sudahlah ayo tidur!", Hyun Joong memeluk Key dan ia tertidur..
"Ternyata kau begitu mencintai Joonggie, Hyun!", kata Key dalam hati..
....
Jaejoong mimpi buruk, ia mimipi kejadian menjijikan yang Yoo Chun perbuat.. Tidurnya sangat tidak tenang, keringatpun mengalir di tubuh Jaejoong..
"Tidaaaak!", Jaejoong terbangun dari mimpinya.. Yunhopun terbangun karena mendengar teriakan Jaejoong..
"Honey, kau kenapa?", tanya Yunho dan ia mendekat pada Jaejoong..
"Pergi, pergi! Aku mohon..", usir Jaejoong sambil menangis.. Namun Yunho terus mendekat pada Jaejoong yang terus saja menghindar sambil memegangi bajunya..
"Sekali lagi kau mendekat ku bunuh kau Yoo Chun!", sembari memegang gunting dan mengarahkan ke Yunho yang Jaejoong pikir Yoo Chun..
"Honey, ini aku Yunho suamimu..", Yunho menjelaskan namun ia tidak mengerti..
"Aku bilang pergi.. Perggiii", teriak Jaejoong.. Yunho yang tidak mengerti akhirnya meninggalkan kamar.. Dan bertemu Changmin di luar kamar..
"Dady aku mendengar mommy berteriak?", tanya Changmin yang juga terbangun karena mendengar Jaejoong teriak..
"Entahlah, dady gak ngerti..",, "Dady telepon paman Hyun dulu.. Kau coba tenangkan mommymu sana!", Yunho turun ke bawah untuk menelepon Hyun Joong dan Changmin masuk ke kamar YunJae..
"Mom, kau kenapa?", tanya Changmin heran melihat ibunya sangat ketakutan..
"Minnie, tutup pintu itu! Apakah dia sudah pergi?"
"Dia siapa mom?", Changmin tak mengerti, iapun menutup pintunya.. Jaejoong hanya diam, tidak bicara, dia hanya terus menangis dan ketakutan.. Changminpun memeluk ibunya..
Yunho menelepon Hyun Joong, saat itu Hyun Joong sudah tertidur.. Namun karena, teleponnya berdering ia terbangun..
"Hyun kau bisa kerumahku?", pinta Yunho dengan nada yang panik..
"Ada apa Yun? Sepertinya kau panik.."
"Jaejoong, ia mimpi buruk! Saat aku mendekat padanya ia malah mengusirku, ia sangat ketakutan.. Dan iapun memanggilku dengan nama Yoo Chun..", cerita Yunho..
"Aku segera ke rumahmu..", Hyun Joong langsung bersiap-siap untuk ke rumah YunJae.. Key terbangun..
"Hyun kau mau kemana? Sepertinya buru-buru sekali..", tanya Key..
"Ke rumah YunJae, tadi Yunho meneleponku.."
"Ada apa?"
"Yang aku takutkan benar-benar terjadi..",, "Key aku pergi ya..", bergegas keluar kamar..
"Hyun!", panggil Key.. Hyun Joongpun yang baru akan membuka pintu terhenti langkahnya.. "Apakah kau begitu mencintainya?", Key melanjutkan perkataannya..
"Apa maksudmu.?", tanya Hyun Joong..
"Kau begitu perhatian padanya.. Kau terlalu takut jika sesuatu terjadi padanya.. Apakah kau begitu mencintainya?", dan air matapun terjatuh.. Hyun Joongpun mendekati Key..
"Key? Dia itu sahabat terbaikku.. Kau tau itu.."
"Aku tau, sangat tau.. Tapi apa bisa sebentar saja kau hilangkan Joonggie dalam pikiranmu..", Key terlihat menahan air matanya.
"Baiklah kalau itu maumu..", Hyun Joong meletakan kembali kunci mobilnya..
"Pergilah!"
"Tapi?"
"Joonggie sedang membutuhkanmu..", Key tersenyum..






Fan Fiction... YunJae's Family... Part 13..



Hyun Joong sampai di rumah Yunho, ia sangat khawatir..
"Dimana Joonggie?", tanya Hyun Joong pada Yunho..
"Di kamar bersama Minnie.. Ayo cepatlah!"
Hyun Joong langsung berlari ke atas dan langsung membuka pintu kamar..
"Hyun!", Jaejoong tampak senang akan kedatangan Hyun Joong..
"Kau kenapa Joong?", langsung mendekat pada Jaejoong..
"Yoo Chun ia datang lagi, aku takut..", lirih Jaejoong sambil ketakutan menatap Yunho..
"Sadarlah Joonggie, kau hanya bermimpi.. Itu Yunho, suamimu bukan Yoo Chun..", sambil menggoyangkan tubuh Jaejoong.. Jaejoong terus memandang pada Yunho..
Akhirnya Jaejoong sadar dan ia mulai tenang.. "Maafkan aku bunny!", Jaejoong langsung meminta maaf pada Yunho.. Yunhopun mengangguk dan tersenyum..
"Kau tenanglah, ada Yunho disampingmu!", Hyun Joong menenangkan Jaejoong dan Jaejoongpun tersenyum pada Yunho..
"Aku keluar dulu.. Kau tenangkanlah dia, nanti aku ceritakan.. Aku tunggu di bawah..", kata Hyun Joong lalu meninggalkan kamar.. Yunho menganggukan kepalanya..
"Minnie kau tidurlah.. Besok kau harus sekolah..", suruh Yunho.. Dan Changminpun kembali ke kamarnya.. Yunho memapah Jaejoong kembali ke kasur.. Yunhopun menenangkan Jaejoong..
"Mianhae bunny! (Translate : Maaf bunny), tadi aku terbawa mimpiku.. So sorry..", sesal Jaejoong masih menangis..
"Aku mengerti honey..", Yunho tersenyum pada Jaejoong dan itu melegakan Jaejoong..
"Bunny, sebenarnya tadi akuuu..", Jaejoong ingin menjelaskan, namun belum selesai ia berkata Yunho memotong pembicaraan..
"Sudahlah Honey, nanti saja ceritanya ya.. Sekarang kau tidurlah.. Aku disini..", Yunho mendekap Jaejoong dan membelai lembut rambutnya..
"Tetaplah bersamaku bunny.. Jangan pernah kau coba tinggalkan aku.. Aku mohon..", dalam tidurnya Jaejoong berkata..
"Aku janji.. Aku akan selalu bersamamu.. Tidurlah..", saat Yunho yakin Jaejoong sudah terlelap.. Iapun meninggalkan kamar untuk menemui Hyun Joong..
"Aku tidak mengerti! Kenapa dengannya?", tanya Yunho.. Hyun Joongpun menceritakan semua yang terjadi antara Jaejoong dan Yoo Chun..
"Jadi karena itu Jaejoong membencinya, dan ia sampai histeris seperti itu..", Yunho mengambil kesimpulan dari cerita Hyun Joong..
Hyun Joong mengangguk, membenarkan perkataan Yunho.. "Maka itu aku takut, setelah bertemu Yoo chun tadi pagi.. Dan ternyata ketakutanku terjadi malam ini", kata Hyun Joong..
"Iya aku tau maksudmu Hyun!",
"Yun, aku pulang dulu.. Kalau ada apa-apa, telepon aku!"
"Baiklah.. Maaf merepotkanmu malam-malam.. Hati-hati Hyun.."
Hyun Joongpun pulang..
....
Saat Hyun Joong sampai dirumah ia mendapati Key belum tidur..
"Kau belum tidur?", tanya Hyun Joong..
"Belum, aku menunggumu! Bagaimana Joonggie?", tanya balik Key..
"Ia bermimpi kejadian itu dan itu membuatnya sangat histeris tadi.. Tapi ia sudah tenang.. Ada Yunho yang menjaganya..", Hyun Joong menjelaskan..
"Syukurlah, aku sangat khawatir.. Huufft..", Key terlihat lega setelah mendengar cerita Hyun Joong.. "Tidurlah Hyun, kau terlihat letih..", lanjut Key..
Hyun Joongpun kembali mengenakan piyamanya dan bergegas tidur..
Saat di tempat tidur Hyun Joong teringat dengan sikap istrinya sebelum ia pergi ke rumah Jaejoong..
"Key!", panggil Hyun Joong..
"Hmmm..", Key hanya membalas dengan bergumam..
"Kau sudah tidur?", tanya Hyun Joong..
"Belum.."
"Key boleh aku bertanya?", tanya Hyun Joong kembali..
"Tentang apa? Tentang sikapku tadi?", Key sudah mengerti arah pembicaraan Hyun Joong.. Dan ia langsung membalikan badannya ke arah Hyun Joong..
"Iya.."
"Hyun, tentang tadi maafkan aku..", Key terdiam sejenak.. "Kau tau Hyun? Terkadang aku begitu cemburu pada Joonggie.. Karena aku tau kau begitu mencintainya.."
"Keeyy!"
"Hyun aku tau itu.. Kau tau? Terkadang aku ingin sekali melarangmu bersama Joonggie.. Tapi aku tak bisa.. Karena aku tau, sebagian hidupmu adalah Joonggie..", Key melanjutkan perkataannya..
"Mengapa kau berpikir seperti itu?", Hyun Joong memotong perkataan Key..
"Hyun, bisakan aku bicara? Tolong kau dengarkan aku saja!", pinta Key..
"Baik Key.."
"Kau tau Hyun? Terkadang aku bertanya pada diriku, apa salah aku menikahimu.. Apa salah kalian dulu berpisah.. Apa salah aku ada di antara kalian.. Apa salah aku mencintaimu..", Key terus berkata dengan nada yang sedikit keras namun sambil menahan tangis.. Hyun Joong langsung memeluk Key dan Key mulai mereda emosinya..
"Hyun, apa aku salah?", tanya Key..
"Tidak Key, kau tidak salah..", menenangkan Key..
"Hyun, boleh aku memelukmu?", Keypun memeluk erat Hyun Joong.. "Terkadang aku berpikir, apa Joonggie juga begitu mencintaimu.. Tapi aku tak pernah mendapatkan jawabannya.. Namun aku tau dia sangat membutuhkanmu..",, "Hyun, apa aku boleh menangis?"
"Menangislah!", Key terus menangis di pelukan Hyun Joong..
"Sudah, hentikan bicaramu Key! Kau lelah, tidurlah!"
"Banyak kata terkadang di hidupku Hyun.. Tapi ada satu hal yang tidak hanya terkadang, tapi untuk selamanya, yaitu kau.. Kau akan selamanya berada disisiku.. Kaupun akan selamanya mencintaiku.. Walau aku tau sebagian hidupmu adalah Joonggie, tapi aku tau.. Seluruh hidupmu adalah aku dan Min Hwan.. Walau ku tau kau begitu mencintai Joonggie, tapi aku percaya kau lebih mencintaiku.. Karena itu, aku kuat menjadi diriku.. Semua karena kau.. Jadi maafkan aku Hyun..", Key menyelesaikan perkataannya.. Lalu ia tertidur dalam pelukan Hyun Joong..
"Kau tau Key, itulah yang membuatku sangat mencintaimu.. I Love You..", Hyun Joong berbisik pada Key yang sudah tertidur.. Dan iapun mencium kening Key sebelum iapun tertidur..






Fan Fiction... YunJae's Family... Part 14..



Jaejoong menyambut pagi seperti biasanya, seperti tidak terjadi apa-apa tadi malam..
"Bunny, ayo bangun!", ia menarik selimut Yunho dan membangunkannya..
"Tidak mau..", Yunho menarik Jaejoong ke dalam pelukannya..
"Kau ini, apa-apaan seh bun.. Sudahlah ayo bunny bangun!", Jaejoong berusaha melepaskan pelukan Yunho..
"Sebentar saja! Tetaplah seperti ini..", rajuk Yunho yang tetap tidak mau melepas pelukannya..
"Nanti kau kesiangan.."
"Biarlah, toh perusahaan itu milikku.. Siapa yang akan memecatku.."
"Dasar! Bun aku belum membangunkan Minnie loh.."
"Nanti juga dia bangun.. Hanya sebentar..", terus mengeratkan pelukannya.. Jaejoong hanya tertawa kecil melihat tingkah Yunho dan membiarkan Yunho memeluknya..
Setelah lama tak ada kata-kata yang keluar dari mulut Yunho, Jaejoong memastikan apakah Yunho sudah terlelap..
"Bunny kau tidur?", Jaejoong tidak mendapat jawaban.. Lalu ia memandang Yunho yang sedang tertidur.. "Kau manis sekali saat kau tidur..", Jaejoong mencium bibir Yunho.. "Sayangnya wajahmu terlihat lelah sekali.. Pasti karena tadi malam..", mengusap lembut wajah Yunho.. Jaejoong melepaskan tangan Yunho dari tubuhnya dengan pelan, ia takut Yunho terbangun.. Lalu ia beranjak ke kamar Changmin dan membangunkannya..
"Minnie bangun!", Changminpun terbangun.. Jaejoong yang sudah mendapatkan Changmin terbangun langsung ke dapur untuk memasak..
Makananpun siap, Jaejoong segera memanggil Changmin..
"Minnie ayo makan! Sudah siang..", panggil Jaejoong..
"Segera turun mom..", Changmin berlari menuju meja makan..
"Makanlah Min!"
"Tidak menunggu Dady?", tanya Changmin..
"Dadymu belum bangun, sepertinya dia sangat lelah.."
"Ooh, pantas.. Biasanya mommy bawel kalo aku menyerobot makanan sebelum Dady.. Hehehehe.."
"Kau ini,. Oh ya, nanti kau berangkat sendiri saja.. Tidak usah menunggu dady, nanti telat.."
"Ocre deh mom!", Changmin makan dengan lahapnya..
....

"Huaaahh..", Yunho baru bangun dari tidurnya.. Jaejoong yang sedang membersihkan kamarpun tersenyum..
"Kau sudah bangun.. Lelap sekali tidurmu.."
"Sepertinya, jam berapa sekarang Honey?", tanya Yunho..
"Jam 9.."
"Ya ampun, sepertinya aku bangun terlalu siang.."
Jaejoong tersenyum, "Hari ini tidak usah kerja ya! Kau terlihat lelah.."
"Iya, kepalaku pusing! Mungkin karena terlalu banyak tidur..", sambil memegangi kepalanya..
"Ya sudah, mandi sana biar segar..", Yunhopun menuruti kata Jaejoong untuk mandi.. "Bunny kalau sudah selesai, turunlah makan..", kata Jaejoong..
"Iyaaa!", Jaejoong pergi ke dapur, menyiapkan makanan untuk Yunho.. Tak lama Yunhopun turun..
"Sudah siap makananku?", tanya Yunho..
"Sudah.. Ini makanlah..", menyodorkan sandwich isi tuna, sandwich isi cumi-cumi dan segelas susu murni segar..
"Hmmm, sangat menggiurkan.. Kau sudah makan?"
"Sudah tadi..", sambil merapihkan dapurnya..
"Kau ini tidak ada kerjaan lain selain beres-beres!", sambil menghabiskan sarapannya..
Jaejoong langsung menghentikan pekerjaannya.. Dan ia membalikan badannya..
"Ada..", Jaejoong mendekat pada Yunho.. "Mencubitmu, kau ini.. Pertanyaan yang buruk..", Jaejoongpun mencubit pipi Yunho dan ia langsung lari karena Yunho mengejarnya..
"Kau tidak bisa kemana-mana lagi.. Kau ini berani sekali ya mencubitku.. Akan ku balas kau..", Yunho berhasil menangkap Jaejoong..
"Aaah Bunny, kau seperti anak kecil saja.. Lepaskan aku..", mencoba melepaskan diri dari pelukan Yunho..
"Kau yang seperti anak kecil.. Menyebalkan..", Yunho melepaskan Jaejoong dan memasang wajah cemberutnya..
"Tuh kan benar kau memang seperti anak kecil.. Tampangmu jelek jika cemberut begitu..", ledek Jaejoong..
"Biarlah, toh aku sudah jadi suamimu..", Yunho tersenyum, lalu ia menggelitiki Jaejoong.. Jaejoong sangat kegelian..
"Ampun, cukup! Buuunnny!", Jaejoong meminta Yunho berhenti menggelitikinya dengan memukuli tangan Yunho..
Yunhopun berhenti menggelitiki Jaejoong, karena lelah mereka berdua duduk di Sofa ruang keluarga..
"Aku cape! kau ini, membuatku keringatan saja..", dumel Jaejoong, sambil menyalakan AC di ruang keluarga karena merasa sangat kepanasan..
"Kau yang mulai tau.. Pukulanmu sakit sekali..", Yunho tidak mau disalahkan, malah balik menyalahkan Jaejoong.. Ia bersandar pada Jaejoong..
"Salahmu! Heuh, kau ini sangat menyebalkan! Singkirkan kepalamu dari pundakku!"
"Tidak mau..", Yunho tetap bersandar pada Jaejoong dan tersenyum puas.. Namun wajah Jaejoong tampak kesal..
"Kadang mempunyai istri sepertimu menyebalkan.. Tapi aku senang karena kau menyebalkan..", Yunho bergurau..
"Jadi yang mana yang benar? Menyebalkan atau menyenangkan?", tanya Jaejoong dengan kesal..
"Entahlah, kau pikir saja sendiri.."
"Kau ini.. Tapi aku pikir aku satu-satunya orang yang pantas jadi istrimu.."
"Mengapa begitu?", tanya Yunho..
"Entahlah, kau pikir saja sendiri..", mengikuti perkataan Yunho..
"Kau ini, ingin membalasku ya?", kesal Yunho..
"Kau ini bawel sekali.. Yang pasti, banyak pria yang lebih pantas untukku selainmu..", bermaksud mencandai Yunho..
"Kalau begitu, mengapa kau menikahiku..", semakin kesal..
"Karena aku kasian padamu! Hahaha!", Jaejoong tertawa..
"Enak saja, dasar kau! Aku benci padamu!", Yunho langsung berdiri menuju kamar dengan kesal..
"Kau marah? Awas kalau kau benci padaku, aku bisa ke lain hati loh!", terus mencandai Yunho dengan puasnya..
"Aku tidak takut.. Kita liat saja apa kau bisa ke lain hati..", tantang Yunho..
"Benar tidak takut?"
"Tidaaak..", Yunho teriak dari kamar..
"Bunny, kau memang seperti anak kecil..", teriak Jaejoong, dan ia tertawa puas sekali..






Fan Fiction... YunJae's Family... Part 15..


Malam yang sangat indah, alampun seperti menunjukan kehidupannya sebagai tempat mahluk malam yang bernyawa.. Begitupun dengan Jaejoong, ia sangat bahagia.. Ia merasa tepat mengambil bagian dalam keluarga YunJae.. Di bawah sinar bulan, Jaejoong bermandikan ribuan bintang,..
"Honey, kau sedang apa disini?", tanya Yunho menghampiri Jaejoong yang sedang menikmati hawa malam di atap rumah..
"Aku hanya sedang memandang langit.. Begitu indah..", Jaejoong menghela nafasnya.. "Kau tau? Setiap aku melihat bintang.. Aku merasa hidup ini begitu damai..", Jaejoong sangat menikmati malamnya..
"Kau ini sedang gila ya?", Yunho bermaksud mencandai Jaejoong..
"Heuuhh, kau ini merusak kesenanganku saja..", kesal Jaejoong..
"Maaf honey, aku hanya bercanda..", Yunho meminta maaf akan candanya yang ternyata membuat Jaejoong kesal..
"Sudah terlambat moodku sudah rusak karenamu..", Jaejoong kehilangan moodnya..
"Jangan marah begitu! Kau kan yang barusan bilang.. Kalau kau melihat bintang hidup ini terasa sangat damai.. Begitu kan?", Yunho mencoba mengembalikan mood Jaejoong.. Jaejoongpun tersenyum.. Lalu Yunho masuk ke dalam rumah..
"Mau kemana?", tanya Jaejoong heran..
"Ke dalam..", Tak lama Yunho kembali.. Jaejoong heran melihat tingkah Yunho..
"Abis ngapain sih?", tanya Jaejoong..
"Ini..", Yunho memperlihatkan apa yang ada ditangannya.. "Aku mengambil kapur..", lalu Yunho menggambar dua bintang di tanah.. "Yang ini aku dan yang ini kau..", Yunho menunjuk bintang-bintang itu..
"Lalu?", tanya Jaejoong..
"Kau tau? Bintang ini bernama YunJae.. Mereka bintang yang sangat indah.. Kau tau? Mereka akan selalu bersama disaat mereka terang, maupun disaat mereka tak mampu bercahaya.. Karena apa? Karena bagi mereka kebersamaan adalah kekuatan mereka untuk menjadi lebih indah, ya seperti sekarang ini..", Yunho bercerita maksud gambarnya dan Jaejoong mendengarkan dengan sangat senang..
"Aku suka.. Tapi ada yang kurang bun..", Jaejoong mengambil kapur ditangan Yunho dan ia menggambar satu bintang lagi ditengah-tengah dan sebuah lingkaran yang melingkari ketiga bintang itu..
"Kau melupakan bintang kecil ini.. Ini Minnie.. Tanpa bintang kecil ini.. Kebersamaan mereka akan terasa kurang lengkap.. Dan lingkaran ini adalah cinta mereka.. Cinta yang akan selalu menjaga mereka.. Iya kan bun?", Jaejoong tersenyum pada Yunho..
Yunho menggangguk dan ia membalas senyuman Jaejoong.. "Aku mencintaimu..", kata Yunho sambil mengacak-acak rambut Jaejoong..
"Aaah kau ini..", eluh Jaejoong sambil merapihkan rambutnya.. Namun Yunho hanya tertawa melihat tingkah Jaejoong..
"Ayo masuk bun! Sudah malam..", ajak Jaejoong.. Yunho dan Jaejoongpun kembali ke dalam rumah, dan bergegas tidur..
Namun Jaejoong tidak dapat tidur walaupun ia sudah mencoba memejamkan matanya.. Ia tetap mengingat kejadian kemarin malam..
"Bun!", panggil Jaejoong..
"Hmmm!", Yunho hanya bergumam..
"Soal kemarin malam.. Aku belum menjelaskan padamu..", Jaejoong bermaksud membahas mimpinya..
"Aku sudah tau honey.. Kemarin Hyun sudah menceritakannya.. Kau tak perlu khawatir..", Yunho membelai halus rambut Jaejoong..
"Maaf tidak pernah ceritakan ini sebelumnya.. Aku hanya tidak ingin mengingatnya lagi..", sesal Jaejoong..
"Sudahlah jangan kau pikirkan hal itu lagi.. Yang penting jika mimpi itu kembali lagi.. Kau ingat saja tiga bintang di dalam lingkaran..", Yunho membuat Jaejoong tersenyum dan merasa sangat tenang..
"Kau ini.. Aku bahagia memilikimu..", Jaejoong memukul pundak Yunho..
"Akupun begitu honey..", Yunho tersenyum.. "Honey, apa boleh aku bertanya?", Yunho memasang wajah yang agak serius..
"Tentang apa? Uuuh.. Wajahmu membuatku takut.. Apakah ini serius?", Jaejoong merasa tatapan Yunho begitu dalam..
"Apa benar kau menikahiku hanya karena kasihan?", wajah Yunho terlihat sedih dan penasaran..
"Hahahahahahaha..", Jaejoong tertawa begitu mendengar pertanyaan Yunho.. "Pertanyaanmu membuatku ingin tertawa bunny.. Itu menggelikan..", Jaejoong tertawa begitu kencang saking gelinya..
"Aku serius hon..", Jaejoong langsung menghentikan tawanya.. Lalu ia menatap Yunho dengan teduh.. "Bunny sayang.. Soal itu aku hanya bercanda.. Aku menikahimu karena aku mencintaimu.. Jika hanya karena kasihan.. Tidak mungkin sampai saat ini, aku merasa sangat bahagia disampingmu.. Ternyata kau ini serius sekali ya bun.. Jangan pernah kau tanyakan hal ini lagi.. You only love in my life.. Sebenarnya kau sudah tau itu.. Tapi aku tetap ingin tertawa bun..", Jaejoong menjawab pertanyaan Yunho dengan menahan tawanya.. Pertanyaan itu begitu sangat menggelikan baginya..
"Tidak lucu.. Kau ini terus saja ingin membuatku kesal..", Yunho terlihat kesal sekali..
"Iya maaf bunny, habis pertanyaanmu itu.. Iya-iya aku diam..", Jaejoong mencoba menahan tawanya..
"Apa menurutmu ini sangat lucu? Kau sudah membuatku terus memikirkan perkataanmu itu.. Dasar..", Yunho mengerenyitkan dahinya..
"Iih, kau ini kenapa sih.. Jangan terlalu serius begitu..", Jaejoong memukul pelan kepala Yunho.. Tapi Yunho tetap menampakan wajah kesalnya..
"Kau masih mau marah, atau berbaikan padaku?", tanya Jaejoong..
Namun Yunho mengabaikan tawaran Jaejoong.. Ia malah membalikan badannya, memunggungi Jaejoong.. "Kau ini, yasudah kalau kau marah.. Dasar anak kecil..", Jaejoongpun memunggungi Yunho..

No comments:

Post a Comment