Tuesday, February 16, 2010

Fan Fiction... YunJae's Family... Part 6 - part 10..

Fan Fiction... YunJae's Family... Part 6


Saat Yunho akan mengetuk pintu rumah, Jaejoong sudah terlebih dahulu membukakan pintu.. Ia menyambut Yunho di balik pintu beserta ciuman manis dari Jaejoong..
"Maafkan aku bunny!", bisik Jaejoong di telinga Yunho, dengan sedikit gigitan kecil di telinga (hehehehehe).. "Sinikan tasmu.. Kau pasti cape..", Jaejoong melayani selayaknya istri, dengan ramahnya..
Yunho yang melihat Jaejoong berlaku nakal seperti biasanya (setelah kejadian Donghae kan Jaejoong dingin setengah mati sama Yunho), merasa aneh sekaligus senang.. Karena tiba-tiba Jaejoong kembali bersikap seperti tak ada apa-apa.. Yunhopun langsung merebahkan dirinya ke sofa ruang keluarga, terlihat sekali ia sangat cape..
"Ini minummu! Aku siapkan makanan untukmu dulu ya..", segera menuju dapur, namun tangan Yunho menarik pergelangan tangan Jaejoong..
"Nanti saja, duduklah disebelahku sini..", Jaejoongpun duduk di sebelah Yunho.. Dan Yunhopun menyandarkan kepalanya pada pundak Jaejoong sambil memejamkan mata.. Karena begitu lelah..
"Apa kau sudah memaafkanku, honey?", tanya Yunho karena tidak percaya akan semua ini..
"Sudah, malah aku yang harus minta maaf padamu.. Tadi Hyun Joong meneleponku, dan menjelaskannya.. Aku terlalu cemburu melihat kalian.. Jadi aku menutup telingaku dari penjelasanmu..", sesal Jaejoong..
"Syukurlah kalau begitu.. Sebab aku tak bisa, jika terlalu lama menghadapi kau yang begitu dingin.."
"Iya, aku juga tidak bisa.. Terus berpura-pura tak memperdulikanmu.. Maaf ya..", Jaejoong meminta maaf..
"Pasti Honey! Ngomong-ngomong aku tidak melihat Minnie sejak tadi.. Minnie mana?", tanya Yunho yang daritadi tidak melihat Changmin, padahal biasanya jam segitu Changmin lagi sibuk mainin laptop, menerobos dunia cyber sambil nyemil dan nonton televisi..
"Ooh, aku suruh dia menginap dirumah Min Hwan.. Kau mengerti kan maksudku menyuruhnya menginap?", sambil mengedipkan sebelah matanya..
"Huuaaaahh.. Ternyata kau sudah merencanakannya? Dasar kau genit sekali..", Yunho mencandai Jaejoong.. Ia sangat senang..
"Heeh, aku terlalu merindukanmu.. Makanya i want give you special moment tonight.. Jadi ku suruh saja Minnie menginap dirumah Hyun.."
"Kamu ini pintar, ayo kita ke kamar! Aku sudah tak sabar ingin tau, apa yang sudah kau rencanakan..", ajak Yunho dan iapun menggendong Jaejoong ke kamar (kaya pengantin-pengantin baru gitu)..
Sampai di kamar, Yunho mendapati ranjangnya penuh dengan bunga mawar yang tersusun cantik membentuk kata 'I WANT YOU'..
"Kau ini sok romantis banget sih honey.. But, i like it.. I want you too honey..", (ciyeh, ciyeh.. Hahahahahaha).. Dan terjadilah special moment antara Yunho dan Jaejoong malam itu.. (Urusan orang dewasa,. SENSOR, SENSOR.. Tiiiiittt)..
...
Besok sorenya, Changmin pulang diantar Min Hwan.. Dengan muka yang babak belur.. Terdapat luka memar biru di dekat bibir Changmin dan di bawah mata kirinya..
"Minnie kau berkelahi?", tanya Jaejoong yang panik melihat Changmin seperti itu..
"Tidak auntie, dia habis dipukul Heechul, teman sekolah kami..", jawab Min Hwan.. Changmin terlihat menahan sakitnya..
"Kenapa bisa sampai dipukul Hwan??", terlihat tambah panik.. "Yasudahlah, sebentar aku telepon dady dulu suruh cepat pulang..", Jaejoongpun segera menelepon Yunho, menyuruhnya untuk segera pulang..
"Bunny, cepatlah pulang,. Minnie dipukuli temannya..", dalam teleponnya Jaejoong tetap panik..
"Apaa? Iya,iya aku segera pulang!", Yunhopun langsung meninggalkan pekerjaannya.. Dia sangat mengkhawatirkan Minnie..
Lalu Jaejoong kembali dengan membawa alat kompres..
"Mengapa ia sampai memukulmu Minnie??", tanya Jaejoong..
"Aduh Mommy nanti saja ceritanya, sekarang obati memarku dulu.. Sakit..", pinta Changmin dengan manjanya sambil menahan sakitnya..
Saat sedang mengompres memar-memar Changmin, Yunho datang.. Ia tak kalah paniknya apalagi setelah ia mendapati Changmin seperti itu..
"Minnie, kata mommy kau dipukuli temanmu..", tanya Yunho..
"Ya begitu, kalian tanya Min Hwan saja.. Sakit sekali..", kata Changmin..
"Min Hwan, kenapa Changmin? kenapa bisa sampai dipukuli?", tanya Yunho pada Min Hwan..
"Begini uncle, jadi Heechul dan Kyuhyun bertengkar di sekolah.. Sampai-sampai Heechul menampar Kyuhyun.. Mereka bertengkar di muka umum, bagaimanapun hampir semua murid melihatnya.. Changmin tidak tega uncle, pujaannya di tampar, hehehe.. Ya Changmin membela Kyuhyun.. Saat itu juga Kyuhyun langsung mutusin Heechul.. Jadi Changmin yang kena hajar deh.. Makanya dia memar-memar begini..", cerita Min Hwan..
"Oh jadi seperti itu, aku kira karena apa.. Kalau seperti ini aku bangga padamu Minnie.. Itu baru anak dady.. Tapi kok baru gini aja, uda kaya orang yang kesakitan kaya apa aja.. Kau ini!", sambil menonjok pelan pipi Changmin..
"Auuu.. Sakit dad.. Teganya padaku..", Yunho, Jaejoong dan Min Hwanpun tertawa melihat reaksi dan tampang Changmin saat itu..






Fan Fiction... YunJae's Family... Part 6..


Saat Yunho akan mengetuk pintu rumah, Jaejoong sudah terlebih dahulu membukakan pintu.. Ia menyambut Yunho di balik pintu beserta ciuman manis dari Jaejoong..
"Maafkan aku bunny!", bisik Jaejoong di telinga Yunho, dengan sedikit gigitan kecil di telinga (hehehehehe).. "Sinikan tasmu.. Kau pasti cape..", Jaejoong melayani selayaknya istri, dengan ramahnya..
Yunho yang melihat Jaejoong berlaku nakal seperti biasanya (setelah kejadian Donghae kan Jaejoong dingin setengah mati sama Yunho), merasa aneh sekaligus senang.. Karena tiba-tiba Jaejoong kembali bersikap seperti tak ada apa-apa.. Yunhopun langsung merebahkan dirinya ke sofa ruang keluarga, terlihat sekali ia sangat cape..
"Ini minummu! Aku siapkan makanan untukmu dulu ya..", segera menuju dapur, namun tangan Yunho menarik pergelangan tangan Jaejoong..
"Nanti saja, duduklah disebelahku sini..", Jaejoongpun duduk di sebelah Yunho.. Dan Yunhopun menyandarkan kepalanya pada pundak Jaejoong sambil memejamkan mata.. Karena begitu lelah..
"Apa kau sudah memaafkanku, honey?", tanya Yunho karena tidak percaya akan semua ini..
"Sudah, malah aku yang harus minta maaf padamu.. Tadi Hyun Joong meneleponku, dan menjelaskannya.. Aku terlalu cemburu melihat kalian.. Jadi aku menutup telingaku dari penjelasanmu..", sesal Jaejoong..
"Syukurlah kalau begitu.. Sebab aku tak bisa, jika terlalu lama menghadapi kau yang begitu dingin.."
"Iya, aku juga tidak bisa.. Terus berpura-pura tak memperdulikanmu.. Maaf ya..", Jaejoong meminta maaf..
"Pasti Honey! Ngomong-ngomong aku tidak melihat Minnie sejak tadi.. Minnie mana?", tanya Yunho yang daritadi tidak melihat Changmin, padahal biasanya jam segitu Changmin lagi sibuk mainin laptop, menerobos dunia cyber sambil nyemil dan nonton televisi..
"Ooh, aku suruh dia menginap dirumah Min Hwan.. Kau mengerti kan maksudku menyuruhnya menginap?", sambil mengedipkan sebelah matanya..
"Huuaaaahh.. Ternyata kau sudah merencanakannya? Dasar kau genit sekali..", Yunho mencandai Jaejoong.. Ia sangat senang..
"Heeh, aku terlalu merindukanmu.. Makanya i want give you special moment tonight.. Jadi ku suruh saja Minnie menginap dirumah Hyun.."
"Kamu ini pintar, ayo kita ke kamar! Aku sudah tak sabar ingin tau, apa yang sudah kau rencanakan..", ajak Yunho dan iapun menggendong Jaejoong ke kamar (kaya pengantin-pengantin baru gitu)..
Sampai di kamar, Yunho mendapati ranjangnya penuh dengan bunga mawar yang tersusun cantik membentuk kata 'I WANT YOU'..
"Kau ini sok romantis banget sih honey.. But, i like it.. I want you too honey..", (ciyeh, ciyeh.. Hahahahahaha).. Dan terjadilah special moment antara Yunho dan Jaejoong malam itu.. (Urusan orang dewasa,. SENSOR, SENSOR.. Tiiiiittt)..
...
Besok sorenya, Changmin pulang diantar Min Hwan.. Dengan muka yang babak belur.. Terdapat luka memar biru di dekat bibir Changmin dan di bawah mata kirinya..
"Minnie kau berkelahi?", tanya Jaejoong yang panik melihat Changmin seperti itu..
"Tidak auntie, dia habis dipukul Heechul, teman sekolah kami..", jawab Min Hwan.. Changmin terlihat menahan sakitnya..
"Kenapa bisa sampai dipukul Hwan??", terlihat tambah panik.. "Yasudahlah, sebentar aku telepon dady dulu suruh cepat pulang..", Jaejoongpun segera menelepon Yunho, menyuruhnya untuk segera pulang..
"Bunny, cepatlah pulang,. Minnie dipukuli temannya..", dalam teleponnya Jaejoong tetap panik..
"Apaa? Iya,iya aku segera pulang!", Yunhopun langsung meninggalkan pekerjaannya.. Dia sangat mengkhawatirkan Minnie..
Lalu Jaejoong kembali dengan membawa alat kompres..
"Mengapa ia sampai memukulmu Minnie??", tanya Jaejoong..
"Aduh Mommy nanti saja ceritanya, sekarang obati memarku dulu.. Sakit..", pinta Changmin dengan manjanya sambil menahan sakitnya..
Saat sedang mengompres memar-memar Changmin, Yunho datang.. Ia tak kalah paniknya apalagi setelah ia mendapati Changmin seperti itu..
"Minnie, kata mommy kau dipukuli temanmu..", tanya Yunho..
"Ya begitu, kalian tanya Min Hwan saja.. Sakit sekali..", kata Changmin..
"Min Hwan, kenapa Changmin? kenapa bisa sampai dipukuli?", tanya Yunho pada Min Hwan..
"Begini uncle, jadi Heechul dan Kyuhyun bertengkar di sekolah.. Sampai-sampai Heechul menampar Kyuhyun.. Mereka bertengkar di muka umum, bagaimanapun hampir semua murid melihatnya.. Changmin tidak tega uncle, pujaannya di tampar, hehehe.. Ya Changmin membela Kyuhyun.. Saat itu juga Kyuhyun langsung mutusin Heechul.. Jadi Changmin yang kena hajar deh.. Makanya dia memar-memar begini..", cerita Min Hwan..
"Oh jadi seperti itu, aku kira karena apa.. Kalau seperti ini aku bangga padamu Minnie.. Itu baru anak dady.. Tapi kok baru gini aja, uda kaya orang yang kesakitan kaya apa aja.. Kau ini!", sambil menonjok pelan pipi Changmin..
"Auuu.. Sakit dad.. Teganya padaku..", Yunho, Jaejoong dan Min Hwanpun tertawa melihat reaksi dan tampang Changmin saat itu..






Fan Fiction... YunJae's Family... Part 7..


Malam harinya.. When YunJae's family have watching television, terdengar suara pintu diketuk..
Tok, tok, tok..
"Honey sepertinya ada tamu!", Yunho memberi tahu Jaejoong..
"Permisi..", kata suara di balik pintu..
"Sebentar ya, aku membukakan pintu dulu..", Jaejoongpun membukakan pintu..
"Malam tante..", sapa suara di balik pintu..
"Malam..", Jaejoongpun tersenyum sangat ramah..
"Changminnya ada?", tanya orang yang tak dikenal itu..
"Oh ada, ayo masuk-masuk..", Jaejoong mempersilahkannya masuk.. "Duduk dulu, tante panggilkan Changmin ya..", mempersilahkan duduk..
Jaejoongpun masuk ke dalam untuk memanggil Changmin dan membuat minuman..
"Minnie ada temanmu..", Jaejoong memberitau Changmin..
"Iya mom..", Changminpun segera menghampiri sang tamu di ruang tamu dimana tempat biasa tamu bertamu..
"Kyuhyuun..", Changmin terperanjat dari tempatnya berdiri karena kaget, tidak menyangka kalau yang datang ternyata Kyuhyun..
"Kau ini sepertinya kaget sekali melihatku..", Kyuhyun bergurau..
"Tidak kok..", Changmin malu..
"Ini kubawakan untukmu.. Maaf cuma ini..", menyodorkan sekeranjang buah-buahan pada Changmin..
"Aku jadi merepotkanmu.. Makasih ya Kyuh.. Kau datang saja aku sudah senang..", balas Changmin dengan wajah yang sumringah..
"Seharusnya aku yang bilang terimakasih padamu.. Karena kamu membelaku tadi, sampai kau kena pukul Heechul.. Maaf ya..", Kyuhyun tersenyum manis pada Changmin..
"Soal itu, santai saja Kyuh.."
"Aku khawatir denganmu, maka itu aku datang, ingin tau keadaanmu..", Kyuhyun menjelaskan kedatangannya..
"Sudah tidak apa-apa.. Maaf jadi membuatmu khawatir..", Changmin salah tingkah karena perhatian Kyuhyun..
Jaejoong datang membawakan minum dan beberapa makanan ringan untuk Kyuhyun dan Changmin..
"Ayo silahkan dicicipi..", kata Jaejoong dengan ramahnya..
"Iya tante.. Makasih.."
"Oh ya Mom kenalin ini Kyuhyun..", Changmin memperkenalkan Kyuhyun pada Jaejoong..
"Oh ini Kyuhyun yang sering kau ceritakan pada mommy dan dady itu,. Ternyata memang cantik seperti katamu Min..", bermaksud menggoda Changmin..
"Mommy..", sedikit membentak Jaejoong.. Wajah Changmin memerah, seperti tomat segar yang baru dipanen dari kebun..
"Emang Changmin suka cerita apa Tante?", tanya Kyuhyun yang penasaran..
"Banyak Kyuh, kamu tanya saja sendiri sama orangnya.. Hehe..", Jaejoong terus menggoda Changmin..
"Bohong, jangan dengar omongan Mommyku..", elak Changmin tetap tidak bisa menahan
rasa malunya.. "Sudah, mommy pergi sana..", usir Changmin..
"Iya deh, takut ganggu..", terus meledek..
"Tante tinggal dulu ya Kyuh, anggep aja rumah sendiri..", pamit Jaejoong..
"Oh iya tante tenang aja..", Kyuhyun tersenyum manis..
"Sepertinya keluargamu menyenangkan..", kata Kyuhyun yang sepertinya menyukai keluarga YunJae..
"Ya begitulah keluargaku..", jawab Changmin seadanya..
"Aku tidak melihat ayahmu?", tanya Kyuhyun..
"Dady ada kok, lagi nonton di dalam.. Kau mau kupanggilkan?", tanya Changmin.. "Pasti mommy dan dady lagi ngegosipin aku..", pikir Changmin dalam hati..
"Nanti saja, sekalian pas pulang.. Tidak enak..", imbuh Kyuhyun..
Seperti pikiran Changmin, Jaejoong dan Yunho memang sedang membicarakan Changmin..
"Honey, siapa yang datang?", tanya Yunho..
"Kyuhyun, itu gadis yang anakmu suka.. Tadi aku menggoda Minnie.. Sampai wajah anakmu memerah saking malu..", cerita Jaejoong..
"Kamu ini jahat sekali sama anak kita..", Yunho sedikit mengomeli Jaejoong..
"Bukan salahku.. Anakmu saja yang salah tingkah", Jaejoong membela diri..
"Aku jadi pengen liat apa yang sedang mereka lakukan..", Yunho penasaran apa yang sedang dilakukan Changmin dan Kyuhyun..
"Sudahlah Bunny, biarkan Minnie usaha.. Kau ini ingin tau saja urusan anakmu.. Kau denganku saja disini..", kata Jaejoong dengan manja..
"Kau ini..", lalu mencium Jaejoong..
Setelah lama berbincang, Kyuhyunpun akhirnya pamit pulang..
"Changmin sudah malam, aku pulang dulu yah..", pamit Kyuhyun..
"Kau pulang sama siapa?", tanya Changmin..
"Aku pulang naik Taksi.."
"Kalau begitu aku antar kau pulang..", Changmin menawarkan tumpangan..
"Gak usah Changmin, merepotkanmu..", Kyuhyun tidak ingin merepotkan Changmin..
"Tidak kok, sudahlah tidak baik cewek pulang sendirian malam-malam gini pakai taksi.. Sebentar ya aku panggil Mommy, dadyku dulu.. Sekalian ambil kunci mobilku..",, "Dad, Mom Kyuhyun mau pamit pulang..", beritahu Changmin.. Sembari mengambil kunci mobilnya di atas meja.. Dan mereka bertiga ke ruang tamu..
"Oh ya, ini dadyku Kyuh..", Changmin memperkenalkan Kyuhyun pada dadynya..
"Kyuhyun om..", mereka bersalaman..
"Dady, mom aku antar Kyuhyun pulang yah.. Bolehkan?", Changmin meminta ijin.. "Boleh, emang harus seperti itu..", kata Yunho..
"Om,tante.. Aku pulang dulu.. Permisi..", pamit Kyuhyun pada Yunho dan Jaejoong..
"Oh ya hati-hati kyuh,.", imbuh Jaejoong..
"Dah dady, dah mom..", pamit Changmin..
"Iya hati-hati sayang..", tambah Jaejoong..
Setelah menutup pintu, Jaejoong berkata pada Yunho..
"Lihat tingkah anakmu itu,. Sama seperti dadynya..", sambil tertawa puas..






Fan Fiction... YunJae's Family... Part 8..


"Mommy aku pergi dulu yah, nanti pulang sekolah aku mau kerumah Minho.. Jadi mommy tidak usah membuat makanan untukku.. Okeh.. Dah Mom!", pamit Changmin pada Jaejoong dan langsung berlari ke mobil..
"Jangan pulang terlalu malam Minnie..", sedikit berteriak dan melambaikan tangannya disambut kepergian Changmin..
"Honey aku juga pergi ya.. Dah..", pamit Yunho dan tak lupa dia mencium Jaejoong seperti biasanya..
"Tumben Minnie bawa mobil sendiri?", tanya Yunho..
"Entahlah, mungkin karena ia mau kerumah Minho nanti..", Jaejoong menjelaskan..
"Oh begitu.. Sudah ya aku pergi, dah hon..", Yunho pamit dan ia langsung pergi ke kantornya..
....
Siang itu sepertinya sudah tak bersahabat lagi dengan tubuh Jaejoong.. Selesai bersih-bersih rumah Jaejoong berencana ke salon untuk memanjakan tubuhnya..
Sampai di salon ia langsung melakukan hairspa, masase , meni-pedi, dan segalanya.. Saat sedang di masase ponsel Jaejoong berdering..
"Halo bunnyku, kenapa?", tanya Jaejoong pada orang yang menelepon.. Yang tak lain adalah Yunho..
"Tidak, aku hanya ingin mendengar suara istriku yang seksi.. Aku merindukanmu honey..", saut Yunho sedikit menggombal..
"Kau ini ada-ada saja.. Aku lagi di salon bunny.. Kau mengganggu saja, hahahaha..", beritahu Jaejoong dan ia tertawa..
"Dasar kau ini.. Tapi baguslah, kau cantik kan aku yang senang dan puas.. Hahahaha.."
"Haha.. Memangnya kau sedang tak sibuk? Tumben kau meneleponku saat jam kantor, kalo nggak penting..", Jaejoong heran..
"Ya tidak seperti biasanya, aku bisa santai sedikit.. Makanya aku menelepon orang terpenting dalam hidupku..", gombal Yunho..
"Hahaha, kau gombal..",, "Ingat kau jangan terlalu letih, kasihan kesehatanmu bunny..", Jaejoong mengkhawatirkan Yunho..
"Oke aku ingat, untuk kita.. Kau mau aku jemput? Kebetulan aku pulang cepat sore ini.."
"Jemput? Kayanya nggak usah deh bun.. Aku bawa mobil.. Nanti mobilmu gimana?", Jaejoong bingung jika sampai Yunho menjemputnya..
"Kan aku bisa suruh supir mengedropku ke tempatmu, nanti mobilku diantar ke rumah.. Sekalian kita dinner honey.. Mau?", Yunho memberikan jalan keluar yang baik..
"Ya sudah kalau kau memaksa.. Hahahaha..", pura-pura terpaksa.. (Padahal gak ada yang maksa).. "Aku di mal ******* di salon biasa ya bun..", lanjut Jaejoong memberitahu Yunho..
"Oke, aku kesana, tunggu aku ya, jangan pergi dulu.. Pokoknya secepatnya deh sampe sana..", Yunho berpesan..
"Iya bunnyku sayang, bawel deh.. Udah yah, lagi tanggung neh.. Kau mengganggu saja.. Hahaha..", Jaejoong mencandai Yunho..
"Iya deh kalo gitu.. Love you.. Bye honey.."
"Love you too.. Bubuy..", Jaejoong menutup pembicaraan mereka..
Tak lama kemudian datanglah seorang wanita yang sepertinya mau di masase juga.. Dia dimasase tepat di sebelah Jaejoong.. Jaejoong tak menghiraukannya, ia tetap menikmati perawatannya..
"Joonggie!", panggil wanita itu..
Jaejoong diam.. Dia mencoba mengingat wajah itu..
"Kak Junsu?", sambil terus meyakini kalau itu Junsu.. "Huaaah, sudah 23 tahun kita tidak bertemu.. Hampir saja aku tidak mengenalimu..", Jaejoong sangat senang bertemu dengan Junsu..
"Hahahaha, gak nyangka kita ketemu disini.."
"Apa kabar?", tanya Jaejoong.. Ia sangat senang bertemu kawan lamanya..
"Baik, kau sepertinya baik sekali.. Terlihat, kau masih saja seperti 23 tahun yang lalu, tetap cantik makanya aku cepat sekali mengenalimu tadi..", puji Junsu..
"Ah kakak bisa saja, aku jadi malu umurku kan sudah 38 tahun.. Kau ini..", tersipu malu namun senang.. (Yaiyalah siapa juga yang gak seneng dibilang masih cantik kaya waktu umur 15 tahun, padahal uda 38 tahun..) "Kapan kau pulang dari Jepang?"
"5 tahun yang lalu aku sudah kembali dan menetap di Korea..", jawab Junsu.. Junsu bisa dibilang seperti kakak bagi Jaejoong.. Karen Junsu lebih tua 4 tahun dari Jaejoong.. Junsu dan Jaejoong dulu rumahnya berdekatan, karena itu mereka berdua begitu dekat.. Namun saat umur Jaejoong 15 tahun, Junsu pindah ke Jepang ikut orang tuanya..
"Sudah lama sekali, tapi mengapa tak menghubungiku.. Sombong sekali..", Jaejoong sedikit kesal..
"Maaf joong, aku memang belum beritahu siapapun tentang kepulanganku..", sesal Junsu..
"Yasudah, lupakanlah! Yang penting aku senang bisa bertemu kau disini.."
"Me too.. Pasti anakmu sekarang sudah besar.. Umur berapa? Laki-laki atau perempuan?", tanya Junsu memulai topik baru..
"17 tahun.. Dia laki-laki.. Kakak sendiri?"
"Anakku juga 17 tahun, dia perempuan.. Anakmu sudah besar sekali.. Berarti kau menikah muda sekali Joonggie?", Junsu terkejut mendengar anak Jaejoong sudah sangat besar..
"Ya begitulah, umurku masih 20 tahun waktu itu.. Suamiku menyihirku, sampai aku mau menikahinya di umur segitu..", canda Jaejoong..
"Kau bisa saja.. Sepertinya aku penasaran dengan suami, sampai ia bisa menyihir the most wanted girl tiap tahunnya..", Junsu menggoda Jaejoong..
"Kakak masih ingat aja, itu kan waktu aku di SMP.. Sekarang mana mungkin aku mendapat julukan itu.. Oh iya kebetulan nanti dia akan menjemputku, aku kenalin sekalian sama kakak..", Dari SMP Jaejoong selalu menjadi incaran utama para cowok di sekolahnya.. Bukan hanya di SMP di SMApun seperti itu, bahkan sampai ia menduduki bangku kuliah.. Ia sangat terkenal karena kecantikan luar dalamnya..
"Pasti aku mengingatnya.. Huah, kebetulan sekali yah.."
"Huaaa, kakak aku kangen sekali.. Kayaknya kapan-kapan kita harus ajak suami dan anak-anak kita bertemu.. Biar lebih akrab.. Main kerumahku dong kak.."
"Iya lain waktu, aku kerumahmu, aku minta no handphonemu saja..", sambil tukeran no hp..






Fan Fiction... YunJae's Family... Part 9..


Yunhopun akhirnya tiba di salon, namun ia masih mencari dimana Jaejoong.. Matanya mengelilingi setiap sudut salon.. Saat itu Jaejoong sudah selesai perawatan.. Sambil menunggu Yunho, Jaejoong menemani Junsu yang masih melakukan facial..
Akhirnya
Yunho berhasil menemukan Jaejoong, ia langsung menyapa Jaejoong..
"Honeey!", melambaikan tangan sebagai isyarat.. "Kau lama menungguku ya.. Oow, i'm so sorry.. But i bring something for you", Yunho meminta maaf, iapun langsung mencium pipi kanan, kiri, and Jaejoong's lips..
"It's okey bunny, kau bawa apa?", tanya Jaejoong penasaran..
"It's surprise, nanti saja ya..", Yunho membuat Jaejoong penasaran..
"Hmmmm.. Kau membuatku penasaran.. Jahaatt..", memukul lengan Yunho dengan manja.. "Oh iya Bunny aku mau kenalin temanku yang sudah seperti Kakakku sendiri..", Jaejoong mengarah pada Junsu..
"Kak, ini suamiku! Yunho..", Jaejoong memperkenalkan Yunho pada Junsu.. Junsupun berbalik pada Yunho..
"Yunhoooooo?", kaget Junsu melihat Yunho..
"Junsuuu?", saat mengetahui orang yang Jaejoong maksud adalah Junsu.. Wajah Yunho berubah, tidak jelas apa yang ia rasakan.. Kaget, senang, sedih bercampur saat itu.. Jaejoong yang melihat ekspresi mereka yang aneh dan sepertinya sudah saling kenal menjadi heran..
"Kalian sudah saling kenal?", tanya Jaejoong heran..
"Iya dia temanku hon, waktu di Jepang dulu..", Yunho menjelaskan.. Junsu hanya diam, masih tidak percaya..
"Wah, senangnya! Berarti hari ini kebetulan sekali kita bisa bertemu teman lama kita.. Dunia seperti sempit sekali..", memasang wajah senang..
Cukup lama terdiam..
"Hon, kita Jadi makan malam bersama?", tanya Yunho mengingatkan janji mereka tadi siang untuk makan malam bersama..
"Jadilah bunny..", kata Jaejoong.. "Kak Junsu mau ikut kita dinner bareng? sekalian kita ngobrol-ngobrol.. Kalian juga pasti sudah lama tidak bertemu..", ajak Jaejoong.."
"Wah sebenernya sih mau, tapi aku tidak bisa.. Aku ada acara.. Sorry.. Tapi lain kali aku pasti kerumahmu..", kata Junsu..
"Uuuhh.. Sayang sekali.. Yasudahlah, tapi janji ya, main kerumahku.. Bawa suami dan anakmu juga.. Aku tunggu lho..", dengan senang Jaejoong memastikan kalau Junsu benar-benar akan mengunjungi rumahnya..
"Pasti aku akan main kerumahmu.."
"Ya sudah kami duluan ya Junsu..", pamit Yunho dengan canggung..
"Oh iya, bye Joonggie, Yun..", melambaikan tangan pada Yunho dan Jaejoong.. Yunho dan Jaejoongpun beranjak pergi dari salon..
....
Di restaurant mewah, Yunho dan Jaejoong melakukan candle light dinner.. Ternyata itu semua sudah di setting oleh Yunho.. Karena itu, Yunho telat menjemput Jaejoong.
"Honey, kau menyukai ini?", tanya Yunho..
"Off course bunny, so romantic.. Thank you bunny..", Jaejoong menggenggam tangan Yunho..
"Hampir saja rencanaku berantakan..", eluh Yunho..
"Maksudnya?", tanya Jaejoong tak mengerti..
"Iyah, hampir saja kita melewati candle light dinner ini bertiga.. Tapi untung, ia ada acara..", jelas Yunho lega..
"Aku tidak tau, maaf ya..",, tersenyum tampang innocent.. "Tadi katanya kau bawakan sesuatu untukku??", lanjut Jaejoong.. Yunho lalu mendekat pada Jaejoong, menarik tangan Jaejoong dan ia letakan di dadanya..
"Ini seluruh cintaku dan hatiku.. Kau merasakannya?", bermaksud untuk menjadikan itu sebagai salah satu sisi romantisnya..
"Ini yang kau maksud? Kalau ini aku sudah tau akan selalu untukku.. Aku kira special something yang lain.. Hahahaha", mencandai Yunho.. Wajah yunho berubah..
"So, you think my love not special for you..", Yunho cemberut dan langsung menyantap makanannya..
"Bunny, Hwaga nassùmnikka? (Translate : Bunny, apakah kau marah?).. Aku kira kau tau aku hanya bercanda..", sesal Jaejoong..
"Hwaga an nassùmnida.. (Translate : Aku tidak marah..)", Yunho menjawab namun tetap menujukkan sikap dinginnya..
"Bunnnnyy.. I'm so sorry.. It's just kidding.. Absolutely your love, very important for me.. And always be special thing in my heart..", Jaejoong merajuk, Yunho tidak bicara sedikitpun..
"Yasudahlah kalau begini, aku mau pulang saja..", Jaejoong cemberut, pura-pura ngambek.. Yunhopun beranjak dari kursinya.. "Dia benar-benar marah..", pikir Jaejoong, ia sangka Yunho beranjak dari bangkunya untuk pulang.. Jaejoong memasang tampang juteknya.. Namun ternyata Yunho yang daritadi hanya berpura-pura marah berjalan mengarah pada Jaejoong.. Dan melingkarkan sebuah kalung berliontinkan sebuah kata YUNJAE pada leher Jaejoong..
"Maaf honey, aku membuatmu kesal.. Hanya bercanda..", membisikan di telinga Jaejoong dan kembali ke tempat duduknya.. Jaejoong tersenyum melihat kalung itu dan sikap Yunho..
"YunJae? Owh so sweet bunny.. Makasih banget bun.. Kalung terindah, yang pernah kulihat..", Jaejoong terlihat sangat senang..
"Kau senang? Aku sengaja pesan kalung itu, agar kau selalu ingat tentang cinta kita.."
"Sangat.. Thank you.. Tanpa kalung inipun aku akan selalu ingat itu bun..", menggenggam tangan Yunho..
"Aku ikut senang.. Akhirnya ada juga waktu yang tepat untuk memberikan ini padamu..", Yunho terlihat senang sekali melihat Jaejoong menyukai pemberiannya..






Fan Fiction... YunJae's Family... Part 10..


Yunho dan Jaejoong pulang, namun Changmin tidak ada dirumah padahal sudah larut malam..
"Sepertinya Minnie, belum pulang..", kata Yunho..
"Iya, aku telepon Minnie dulu ya bun.. Kau keatas saja duluan, nanti aku menyusul..", menyuruh Yunho untuk duluan ke kamar..
"Jangan lama-lama ya hon!", Yunho mengedipkan mata.. Jaejoongpun tersenyum, lalu ia menelepon ponsel Changmin.. Tak lama Changmin mengangkat..
"Iya mom, kenapa?", tanya Changmin..
"Kau dimana Minnie? Sudah malam belum juga pulang..", Jaejoong sangat khawatir..
"Aku masih dirumah Minho, tugasku belum selesai.. Aku akan menginap dirumahnya mom..", Changmin menjelaskan..
"Kok tidak mengabari mommy dan dady?", Jaejoong sedikit kesal..
"Sudah, memang Mommy tidak baca pesanku? Tadi aku sms mommy.. Kalau aku akan menginap dirumah Minho..", tanya Changmin..
"Tidak Minnie, mengapa kau tak menelepon saja?"
"Sudah ku coba, tadi waktu aku pulang dady dan mommy tidak ada dirumah.. Lalu aku menelepon ke ponsel kalian tapi tidak ada yang aktif, akhirnya aku mengirim pesan pada kalian.. Maaf ya mom membuat khawatir..", sesal Changmin..
"Oh iya mommy lupa mengaktifkannya tadi.. Lupakanlah, yang penting kau sudah mengabari.. Kau jangan terlalu sibuk mengerjakan tugasmu, nanti kecapean.. Yasudah, dah Minnie.."
"Dah mom..", Changmin mengakhiri pembicaraan.. Jaejoong mengunci pintu rumah, lalu langsung ke kamar..
"Bun, Minnie bilang ia akan menginap dirumah Minho..", beritahu Jaejoong..
"Yasudah.. Honey, aku mau mandi.. Kau mau ikut?", ajak Yunho sambil mencium Jaejoong bermaksud menggoda.. (hahahahaha, nakal-nakal-nakal..)..
"Mmccctt.. Kau duluan, nanti aku menyusul Bunny.."
Yunhopun masuk kamar mandi duluan,. Sedangkan Jaejoong harus membersihkan make-upnya dulu..
Yunho tak sabar menunggu Jaejoong di kamar mandi.. "Honey! Kau lama sekali..", panggil Yunho..
"Iya-iya bunny aku datang..", Jaejoongpun ke kamar mandi, disana ada Yunho yang sudah menunggunya di bath tub yang penuh busa.. "Kau ini bawel sekali, bun!", omel Jaejoong..
"Sudahlah, cepat kesini hon..", Jaejoongpun masuk ke bath tub..
"Bunny, kau menato tubuhmu dengan nama kita?", Jaejoong melihat tato baru berukuran sekitar 15cmx3cm di dada kanan Yunho yang bertuliskan YUNJAE.. Sebelumnya Yunho sudah pernah menato jari kelingkingnya dengan nama anak mereka CHANGMIN..
"Iyah, Aku membuat tato ini untuk menjadi pasangan kalungmu hon.."
"Hmmm, hwal ùn maau nangman jokimnida bunny.. (Translate : Sangat romantis bunny..) Kau baru buat? Aku baru liat.."
"Iyah, kemarin aku membuatnya! bagus tidak?"
"Kau terlihat sangat seksi dengan tato itu..", goda Jaejoong..
"Dasar.. Akupun ingin istriku yang sangat seksi selalu disini..", Yunho memegang dadanya..
"Oooh bun, sepertinya aku makin dan akan terus mencintaimu.. Saranghaeyo oppa..
"Me too..", dan menarik Jaejoong ke dalam pelukannya.. "Tak ada hal yang lebih penting dalam hidupku selain kau dan Minnie..", bisik Yunho, lalu lebih mengeratkan pelukannya..
"Dan dirimu sendiri bunny, karena tanpa kau hal terpenting dalam hidupmu tak akan ada artinya..", Jaejoong membalas pelukan Yunho..
....
"Hon! Sebenarnya Junsu itu mantan pacarku.. Dia seniorku di Universitas Tokyo..", cerita Yunho sebelum mereka tidur..
"Apaaa?", Jaejoong terkejut..
"Iya dulu! Ia cinta pertamaku.. Setelah setahun kami berhubungan, ia pindah ke Amerika.. Dan sejak saa itu, aku tak pernah tau lagi kabarnya.. Dan itu yang membuatku memutuskan kembali ke Korea.. Lalu bertemu kau disini..", Yunho menjelaskan kejadian dulu, waktu ia di Jepang.. Namun Jaejoong tak merespon, ia malah membalikan badannya membelakangi Yunho.. Yunhopun mendekat pada Jaejoong dan memeluknya dari belakang..
"Honey, kau marah?", tanya Yunho..
"Tidak bunny, aku hanya lagi berpikir.. Mengapa kebetulan sekali.. Kak Junsu yang sudah seperti kakakku ternyata dulu pernah menjalin hubungan dengan suamiku.. Hahahaha..", jelas Jaejoong lalu tertawa..
"Aku kira kau diam saja, marah karena aku pernah berhubungan dengan Junsu..", lega Yunho.. Jaejoong langsung membalikan badannya ke arah Yunho..
"Tidak mungkinlah bunny, aku marah padamu karena hal itu.. Kau lupa, Hyun Joongpun pernah menjadi kekasihku.. Tapi kau tak pernah marah walau dia terus menjadi sahabat dekatku.. Malah kau menganggapnya sudah seperti keluarga sendiri.. Masa aku harus marah dengan semua mantan pacarmu.. Kau tau? Aku malah berterimakasih padanya.. Karena Kak Junsu yang membuatmu mengambil keputusan untuk kembali ke Korea, sampai akhirnya kita bertemu.. Betul kan bunny?"
"Hhmm, aku senang sekali mendapatkan istri sepertimu.."
"Kau terus saja menggombal.. Sudahlah ayo tidur besok kan kau harus bangun pagi..", Yunho tertawa kecil mendengar perkataan Jaejoong.. "Goodnite bunny..", Jaejoong mencium Yunho's lips lalu tertidur dalam pelukan Yunho..
"Have a nice dream honey..", balas Yunho.. Dan lebih mengeratkan pelukannya..
Malam yang indah..

No comments:

Post a Comment