Tuesday, February 16, 2010

Fan Fiction... YunJae's Family... Part 26 - Part 30..

Fan Fiction... YunJae's Family... Part 26

Di dalam mobil Jaejoong hanya diam.. Tersenyumpun tidak.. Dia terus memandang lurus ke depan, seakan tak ada arah pandang lain baginya.. Panggilan Yunhopun tak digubrisnya..
"Honey, kau diam saja..", Yunho mulai sadar akan tingkah istrinya.. Namun Jaejoong tetap diam..
"Honey bicaralah, kau membuatku tidak nyaman berada di dekatmu..", Yunho terus saja memaksa Jaejoong untuk bicara..
"Apa?", Jaejoong hanya bicara satu kata..
"Kau kenapa?", tanya Yunho heran..
"Tidak.."
"Honey jangan diamkan aku seperti ini.. Itu membuatku merasa sangat bersalah akan kejadian tadi..", Yunho mulai mengerti apa yang membuat Jaejoong seperti ini.. Namun Jaejoong kembali diam.. "Maaf soal tadi.. Shunsuke tidak tau kau, jadi dia hanya mengira.. Kau mengerti maksudku kan? Sudahlah hentikan diammu.. Aku ingin mendengar kecerewetanmu honey.. Itu lebih baik..", Yunho berkata panjang lebar sambil sedikit mencandai Jaejoong dan itu berhasil membuat Jaejoong bicara..
"Bukan Shunsuke yang aku pikirkan.. Tapi aku merasa.. Kau memang sangat serasi dengan kak Junsu.. Dan aku merasa tidak nyaman akan itu..", Jaejoong mulai bicara tentang diamnya..
Setelah mendengar perkataan Jaejoong, Yunho langsung memberhentikan mobilnya ke pinggir jalan..
"Kenapa berhenti?", tanya Jaejoong..
"Aku tidak mau konsentrasiku terganggu karena perkataanmu yang tidak masuk di akal..", Yunho mulai terlihat sangat serius..
"Jalankan saja mobil ini.. Aku akan diam, bila memang itu mengganggumu..", Jaejoongpun tak kalah serius..
"Tidak..", Yunho membalikan badannya ke arah Jaejoong.. "Apa yang kau katakan barusan sangat tidak masuk akal honey.. Shunsuke bilang kami serasi.. Karena ia mengira kami pasangan.. Jadi kau jangan berfikir yang tidak-tidak.. Itu membuatku kesal..", Yunho menaikan nada bicaranya..
"Aku sudah bilang ini bukan karena Shunsuke.. Aku hanya mengeluarkan penilaianku.. Dan aku memang merasa tidak nyaman..", Jaejoongpun menaikan nada bicaranya..
"Sebenarnya apa yang membuatmu bisa seperti ini.. Aku heran dengan pemikiranmu.."
"Perasaanku, sejak lama memperhatikan kalian.. Dan memang kau lebih serasi dengan Kak Junsu.."
"Honey, jangan kau katakan itu.. Itu hanya pikiranmu.. Kau ingat ini?", Yunho memegang kalung YunJae yang dipakai Jaejoong.. "Dan kau ingat cerita tiga bintang di dalam lingkaran.. Itu takan berubah.. Kalung itu akan tetap bertuliskan YunJae, dan ketiga bintang tetap akan bernama YunJae's Family.. Jadi jangan pernah pikirkan hal yang tidak penting seperti itu.. Yunho hanya untuk Jaejoong, begitupun kau hanya untukku.. Aku tidak ingin mendengar kata-kata itu lagi.. Terdengar seperti membunuhku pelan-pelan.. Kau mengerti?", Yunho sebenarnya marah pada Jaejoong, namun Yunho mencoba menahan emosinya..
Jaejoong diam sejenak..
"Iya, ini memang salahku.. Aku terlalu bodoh.. Aku terlalu merasa tidak pantas untukmu..", Jaejoong menangis..
"Apa yang tidak pantas darimu? Tolong beritahu aku..", tanya Yunho tetap dengan nada tingginya..
"Semuanya, aku merasa semua tidak
pantas untukmu..", Jaejoong menangis..
"Cantik? Kau seribu kali lebih cantik dari siapapun.. Baik? Kau sangat baik, siapa orang disekitarmu yang tidak mengenal kebaikanmu.. Kau ibu yang baik bagi Minnie.. Kau istri yang sempurna untukku.. Jadi apa yang tidak pantas.. Aku tanya apa yang tidak pantas..", Yunho mengguncangkan tubuh Jaejoong..
"Tanganmu menyakitiku bunny..", Yunhopun melepaskan pegangannya dan membalikan badannya kembali mengarah lurus ke depan setir..
Jaejoong menghela nafasnya..
"Seharusnya yang bilang tidak pantas itu aku.. Apa pernah aku bisa kau andalkan saat kau ada masalah? Tidak.. Aku bukanlah orang yang kau cari untuk masalahmu.. Aku tidak berguna sebagai suamimu.. Sampai akhirnya kau jatuh sakit.. Tapi aku malah membuatmu seperti ini.. Aku malah menyakitimu.. Apa menurutmu aku pantas sebagai suamimu?", Yunho menahan tangisnya..
Mereka berdua diam, begitu hening.. Yang terdengar hanya ada suara tangis Jaejoong dan helaan nafas.. Sampai akhirnya Jaejoong memeluk Yunho dan Yunho membalas pelukan Jaejoong..
"Kan sudah ku bilang, aku satu-satunya orang yang pantas untukmu.. Dan banyak pria lain yang lebih pantas untukku.. Kau lupa kata-kataku..", Jaejoong mencandai Yunho agar suasananya kembali membuat nyaman mereka..
"Kau ini.. Bukannya menghiburku malah meledekku.. Dasar..", Yunho cemberut, berpura-pura kesal.. Namun Jaejoong tertawa melihat suaminya..
"Bunny memang benar kau merasa tidak pantas untukku?", tanya Jaejoong bergurau..
"Iya.. Sudah jangan tanyakan itu lagi ..", Yunho terlihat malu.. Jaejoong tertawa melihat ekspresi Yunho..
"Kau jahat sekali pada dirimu.. Jangan berpikir seperti itu lagi.. Cukup aku saja yang berpikir itu untukmu.."
"Dasar, kau ini.. Aku mencin...", sebelum Yunho menyelesaikan kata-katanya, Jaejoong terlebih dahulu mencium bibir Yunho..
"Itu hutangku saat dirumah sakit.. Lunas sudah hutangku padamu..", Jaejoong memainkan alisnya dengan tampang yang licik..
"Enak saja, kau masih harus membayar bunganya.."
"Dasar kau ini.. Iya aku bayar menyicil.."
Yunho terlihat senang sekali..
"Bun, bisa kau balikan badanmu ke arahku..", pinta Jaejoong..
Yunho membalikan badannya.. "Mau apa?", tanya Yunho heran..
Jaejoong tidak menjawab, namun tangan Jaejoong mulai menyentuh mata Yunho, hidung Yunho, kemudian beranjak ke bibir Yunho, dan terakhir ia menyentuh dada Yunho..
"Aku tau..", tiba-tiba Jaejoong berteriak..
"Tau apa?", tanya Yunho heran..
"Aku tau kalau aku kau simpan disini, di hatimu..", sambil menunjuk dada Yunho..
Mereka berdua tersenyum..











Fan Fiction... YunJae's Family... Part 27



Yunho, Changmin, Jaejoong berkumpul di ruang keluarga sambil menonton televisi..
"Bunny, aku kan sudah seminggu dirumah.. Dan aku bosan.. Aku tidak boleh kemana-mana ditambah tidak boleh melakukan apapun olehmu.. Aku ingin jalan-jalan menghirup udara segar..", kata Jaejoong..
"Kau kan bisa jalan-jalan ke setiap sudut rumah ini, kau bisa duduk di halaman atau di atap rumah kita kalau hanya ingin menghirup udara segar, lingkungan rumah kita masih cukup asri dan segar..", tetap menonton televisi..
"Susah bicara denganmu.. Maksudku aku bosan hanya di rumah.. Duduk, tidur, menonton televisi, membaca.. Bahkan setiap aku mengitari rumah ini, kau selalu muncul.. Bosan melihatmu terus sepanjang waktu.. Aku ingin jalan-jalan, aku ingin piknik.. Besok kan libur.. Ayo bunny kita piknik.. Atau ijinkan aku memasak seperti biasa..", rajuk Jaejoong, namun ia kesal..
"Tidak, kau masih sakit..", Yunho menolak permintaan Jaejoong..
"Dady, memangnya mommyku binatang peliharaan dikurung terus dalam rumah dan tidak bebas melakukan apa-apa.. Dia kan hanya mau piknik.. Itu juga bagus untuk kesehatannya..", Changmin ikut nimbrung, ia membela mommynya..
"Tuh Minnie saja mengerti.. Masa kau tidak mengerti juga..", Jaejoong senang mendapat pembelaan..
Yunho memukul pelang kepala Changmin..
"Kau ini ikut campur saja.. Mommymu masih sakit.. Jadi dia butuh istirahat.. Tidak boleh memasak ataupun piknik seperti katanya..", Yunho mengomeli anak kesayangannya itu..
"Iya istirahat menurut dady.. Menurut mommy itu tidak menyenangkan.. Apalagi untukku.. Kalo Mommy terus diam, kapan dia akan sembuh.. Memasak saja tidak boleh.. Aku bosan terus masak makanan dady yang tidak enak itu..", canda Changmin tetap membela mommynya..
Yunho memasang wajah keras kepalanya.. "Apapun kata kalian, tidak boleh..", seperti penguasa yang sangat egois..
"Dasar kau payah..", Jaejoong cemberut..
Merekapun kembali menonton televisi.. Saat Yunho mengambil minum di dapur..
Changmin membuat rencana dengan mommynya..
"Mom, besok kita tetap akan piknik.. Walaupun dady tidak mengijinkan.. Nanti aku akan telepon Min Hwan dan Kyuhyun untuk membawa barang-barang kita untuk piknik.. Bagaimana usulku?", Changmin memberikan ide yang bagus..
"Iya itu ide bagus Min.. Besok saat dadymu belum bangun, kita berangkat.. Jadi kau siapkan barang-barang malam ini.. Jangan ketawan dady, nanti dia menggagalkan rencana kita..", ide licik tercipta dari ibu dan anak..
"Aku ajak keluarga Min Hwan dan Kyuhyun ya mom.. Biar ramai.. Kan tidak seru kalau hanya berdua..", usul kedua Changmin..
"Oke, nanti mommy telepon paman Hyun.."
Tak lama Yunho kembali, Changmin dan Jaejoong berpura-pura tidak ada apa-apa..
....
Saat Jaejoong merasa Yunho sudah terlelap.. Dia keluar kamar dan membangunkan Changmin..
"Minnie bangun, dady sudah tidur..", Jaejoong membangunkan Changmin..
Saat Changmin sudah bangun Jaejoong membagi tugas..
"Kau bereskan peralatan, lalu kau masukan ke mobilmu.. Mommy akan memasak bekal yang akan kita bawa.."
Merekapun segera turun, melakukan tugas masing-masing..
Tiba-tiba Yunho terbangun, ia tidak mendapati Jaejoong disampingnya.. Dan ia mencari Jaejoong keluar.. Namun ia melihat Jaejoong dan Changmin sedang sibuk..
"Apa yang mereka kerjakan? Sepertinya mereka merencanakan sesuatu dibelakangku..", kata Yunho dalam hati..
Setelah semua selesai, Jaejoong dan Changmin akan kembali ke kamarnya.. Yunho yang sedari tadi memperhatikan mereka langsung berlari ke kamar agar tidak ketauan.. Dan dia berpura-pura tidur..
Saat masuk kamar, Jaejoong yang melihat Yunho masih tertidur begitu lega..
"Untung dia masih tidur..", batin Jaejoong..
Jaejoong kembali ke tempat tidur, dan mencium pipi Yunho..
"Maaf ya bunny.. Aku ingin sekali piknik.. Tapi kau tidak memperbolehkan.. Jadi besok aku dan Minnie piknik tanpa ijinmu.. Kau pasti marah..", bisik Jaejoong sambil menatap wajah Yunho, lalu kembali tidur..
Yunho yang hanya berpura-pura tidur membuka matanya..
"Kalian mencoba mempermainkanku.. Dasar mommy dan anak sama saja..", batin Yunho dan ia tersenyum licik dalam gelap..
....
Pagi-pagi sekali saat Yunho masih terlelap, Jaejoong segera bangun.. Dan menelepon Hyun Joong..
"Hyun, kau tunggu di depan rumahmu ya.. Sebentar lagi kami berangkat..", kata Jaejoong memberitahu Hyun Joong..
Lalu Jaejoong membangunkan Changmin untuk mandi dan bersiap-siap..
Sebenarnya Yunho saat itu tidak tidur, ia mendengar pembicaraan istrinya..
Selagi Changmin dan Jaejoong sibuk di bawah, Yunhopun mandi dan merapihkan dirinya untuk mengikuti kemana mereka akan pergi..
Jaejoong dan Changminpun berangkat, meninggalkan Yunho.. Tak lama mereka pergi.. Yunhopun pergi mengikuti dari belakang.. Tapi berusaha tidak terlihat..
Mereka kerumah Hyun Joong terlebih dahulu dan janjian bertemu keluarga Kyuhyun di tempat piknik..
Di dalam mobil..
"Kalian pikir, kalian bisa pergi tanpaku.. Dua orang aneh..", Yunho bicara sendiri..
Mereka akhirnya sampai di tempat piknik.. Tempat yang indah.. Sungai membentang, pohon rindang menyejukan.. Udara pagi yang segar menyertai..
Kicauan burung-burung..
Mereka semua segera turun.. Yunho tetap di mobil, untuk memberi kejutan pada semua tepat pada waktunya..









Fan Fiction... YunJae's Family... Part 28


Changmin dan Min Hwan sedang asik bermain bola.. Sedangkan yang lain berbincang di hamparan tikar..
"Paman ayo kita main bola.. Biarkan para wanita-wanita itu menggosip.. Memangnya kalian mengerti..", Changmin mengajak Yoo Chun dan Hyun Joong untuk ikut bermain bola bersama mereka..
"Iya paman ikut bermain..", jawab Hyun Joong..
"Ayo kita bertanding.. Aku bersama ayahku..", tantang Min Hwan..
"Okey.. Ayo paman kita kalahkan Min Hwan dan paman Hyun Joong..", Changmin menerima tantangan..
Para wanita asik menonton dan mendukung para pria yang asik bermain bola..
"Ayo Minnie.. Hyun, kau kasar sekali pada anakku..", Jaejoong menyemangati Changmin dan memprotes Hyun Joong..
"Hwan liat timku lebih banyak pendukungnya tiga lawan satu..", ledek Changmin pada Min Hwan..
"Ibu yang keras mendukungku dan ayah.. Jangan mau kalah dari yang lain..", teriak Min Hwan pada Key mencari dukungan..
Akhirnya mereka kelelahan, dan menghentikan permainan itu.. Pemenangnya adalah tim Min Hwan dan Hyun Joong..
"Sudah ku bilang, aku dan ayah pasti menang..", Min Hwan membanggakan diri dan ia tos dengan Hyun Joong..
"Iya kalian curang..", Changmin tidak mau kalah..
"Ini minummu Changmin..", Kyuhyun menyodorkan minuman pada Changmin..
"Changmin saja, aku tidak kau beri..", Min Hwan bermaksud mencandai Changmin dan Kyuhyun.. Merekapun menjadi salah tingkah..
Semua orang tertawa..
"Oya, suamimu kok tidak ikut Joong?", tanya Junsu yang belum tau kalau Jaejoong dan Changmin kabur dari rumah..
"Yunho tidak tau kami pergi.. Dia melarangku keluar rumah, karena sakitku..", jelas Jaejoong..
"Jadi kalian pergi tanpa sepengetahuannya.. Kau ini tetap saja nakal seperti dulu..", Junsu tertawa karena sikap Jaejoong..
"Siapa yang bilang kau boleh pergi?", Yunho tiba-tiba muncul dengan memasang wajah serius.. Itu mengagetkan Jaejoong, Changmin, dan keluarga Hyun Joong..
"Bunny..",, "Dady..", Jaejoong dan Changmin terlihat takut..
"Pulang.. Kalian ini, jangan mencoba pergi tanpa seijinku..", Yunho sedikit membentak Jaejoong dan Changmin..
"Yun kau kasar sekali..", Hyun Joong mencoba membela Jaejoong dan Changmin..
"Diam kau ini urusan aku dengan mereka..", sinis Yunho.. Lalu ia mengedipkan matanya pada Hyun Joong lalu tersenyum.. Hyun Joong mengerti maksud Yunho.. Yunho sebenarnya hanya berpura-pura marah..
"Ayo ikut aku sekarang.. Tidak ada piknik lagi.. Changmin kau juga.. Cepat..", nada suara Yunho sangat keras dan membuat takut semua yang mendengar..
Semua orang kecuali Hyun Joong menyangka Yunho benar-benar marah dan sangat kasar..
Yunho menarik tangan Jaejoong untuk membuatnya berdiri..
"Bunny maaf.. Jangan seperti ini.. Itu menyakitiku..", Jaejoong menyesal, dan ia menangis..
"Menangis tidak mempan untukku.. Sekarang pulang.. Kau membuatku marah..", Yunho tetap berlagak marah.. Dan itu membuat Jaejoong semakin menangis..
Itu tujuan Yunho, membuat Jaejoong menangis lalu membongkar kepura-puraannya.. Yunho yang merasa sudah cukup membuat Jaejoong menangis akhirnya tertawa, dan membuat heran semua orang..
"Mengapa kau tertawa?", heran Jaejoong sambil menangis..
Yunho memeluk Jaejoong..
"Aku lucu melihatmu ketakutan seperti itu.. Sudah jangan menangis.. Aku hanya bercanda..", Yunho menenangkan Jaejoong..
"Kau jahat bunny.. Itu membuatku takut sekali.. Aku benci kau..", Jaejoong merengek manja, sambil memukuli Yunho.. Semua tertawa akan itu, kecuali Yoo Chun, ia tampak tidak senang akan keharmonisan Yunho dan Jaejoong..
Yunho membawa Jaejoong kembali duduk, Jaejoong masih menangis, namun menangis karena senang..
"Aktingku bagus kan Hyun?", tanya Yunho..
"Bagus..", Hyun Joong dan Yunho tos.. Semua heran..
"Jadi kau sudah tau Hyun?", tanya Jaejoong..
"Sudah, mana mungkin Yunho berlaku kasar padamu seperti tadi..", Hyun Joong tersenyum tanpa dosa..
"Kalian berdua menyebalkan..", Jaejoong cemberut..
"Dady kau membuatku takut.. Dasar dady..", Changmin kesal..
"Sini kau, anak nakal.. Pasti ini idemu kan.. Dasar, seharusnya aku yang marah.. Bukan kau..", Yunho memukul Changmin bercanda..
Changmin hanya tersenyum dengan bodohnya..
"Ayo kita buat permainan.. Semua kan sudah lengkap..", kata Key..
"Ayo siapa takut.. Permainannya apa?", tanya Jaejoong..
"Entah, aku kan hanya usul.. Tapi aku tidak tau..", jawab Key santai..
"Kau ini Key..", Hyun Joong mengacak-acak rambut Key..
"Bagaimana kalau tangkap bola, kita buat tiga gawang.. Yang menang bisa meminta apapun dari yang kalah.. Setuju?", Yoo Chun memberi usul..
"Baik.. Minnie, honey ayo ikut aku, kita buat strategi untuk mengalahkan mereka..", Yunho mengajak Jaejoong dan Changmin bersiap..
Permainanpun dimulai..
Bola pertama di tangan Kyuhyun, lalu Kyuhyun melempar pada Junsu, namun dapat direbut Yunho..
"Honey tangkap bolaku ini..", Yunho memberitahu Jaejoong..
Sayangnya bola direbut Min Hwan..
"Maaf auntie, bolanya ku rebut..", canda Min Hwan pada Jaejoong..
"Ayah tangkap ini..", Min Hwan melempar bola pada Hyun Joong..
"Dasar Min Hwan ada aku disini, apa kau tidak melihatku.. Maaf ya!", bola direbut Changmin..
"Dady, ini bolanya masukan ke gawang.."
Yunho menerima bola dan terjadi goal..
"Nice goal bun.. Minnie kau memang hebat..", puji Jaejoong pada suami dan anaknya..
"Kalian curang, tim kalian tinggi-tinggi, dan gesit..", Key tidak terima..
"Ah itu kelebihan kami Tante..", Changmin membanggakan diri..
"Ayo mulai lagi..", kata Yoo Chun..
Permainan itu begitu menyenangkan, dan berakhir dengan nilai 5-3-2 dimenangkan oleh YunJae, disusul HyunKey, dan terakhir tim YooSu..







Fan Fiction... YunJae's Family... Part 29


Selesai bermain mereka bersantai kembali di hamparan tikar..
"Kami yang menang.. Sudah kuduga dari awal..", Yunho berlagak sombong..
"Kau ini sombong sekali bunny..", Jaejoong mengkritik Yunho..
"Aku bercanda.. Kau ini.. Kau tidak apa-apa kan? Kau tidak kelelahan.. Aku lupa kau sakit..", Yunho khawatir begitu sadar Jaejoong baru selesai sakit..
"Tidak, ini membuktikan aku sudah sehat.. Jadi kau tidak bisa melarangku lagi..", Jaejoong tersenyum senang..
"Iya.."
"Sekarang aku minta hadiahku..", kata Changmin.. Sesuai perjanjian tim yang menang bisa meminta apapun pada tim yang kalah..
"Iya kau mau minta apa Min?", tanya Yoo Chun..
"Minta Kyuhyun paman.. Paman seperti tidak tau saja..", Min Hwan menyambar omongan terlebih dahulu.. Dan ia melirik pada Changmin.. "Benar kan?", canda Min Hwan..
Semua orang tertawa.. Changmin saat itu benar-benar malu..
"Hwan, jangan seperti itu pada Changmin..", kata Kyunhyun membela Changmin..
"Min Hwan, kata Kyuhyun jangan meledek Changmin..", gantian Jaejoong yang meledek Kyuhyun..
"Sudah, kasian mereka berdua..", Key mencoba sebagai penengah..
"Iya-iya.. Kalau begitu.. Aku ingin minta ice cream yang banyak sekarang juga.. Itu permintaanku pada tim HyunKey.. Semenjak ku sakit aku tidak pernah makan ice cream.. Yunho pelit sekali..", pinta Jaejoong..
"Iya aku setuju mom.. Kalau perlu semua ice cream bawakan.. Pasti akan kuhabiskan..", Changmin menyetujui permintaan Jaejoong..
"Dasar kalian ini..", ledek Key..
"Sekarang tinggal permintaan kalian pada timku..", kata Junsu..
"Cukup jaga suamimu baik-baik Jun..", Yunho terlihat serius akan permintaanya.. Jaejoong, Junsu, Yoo Chun, Key, dan Hyun Joong kaget akan permintaan itu.. Sedangkan Changmin, Kyuhyun, dan Min Hwan tidak mengerti akan semuanya..
"Apa maksudmu Yun?", tanya Junsu..
"Jaga baik-baik suamimu.. Sepertinya dia playboy..", Yunho tertawa, dan yang lainpun ikut tertawa..
"Ku kira, ternyata kau hanya bercanda..", Junsu lega ternyata Yunho hanya bercanda..
Namun pandangan antara Yunho dan Yoo Chun mengatakan lain.. Mereka tampak begitu serius..
"Kalau begitu aku ingin paman mentraktir kita semua yang ada disini nonton besok malam.. Bagaimana permintaanku? Bagus kan?", pinta Changmin pada Yoo Chun..
"Okey, besok kita nonton.. Mau nonton film apa?", tanya Yoo Chun..
"Aku mau nonton Heaven Postman.. Hero pemain utamanya.. Dan ku dengar filmnya begitu menyedihkan.. Aku ingin nonton itu.. Karena aku baru sembuh sakit, jadi tidak boleh ada yang protes.. Kita nonton Heaven Postman besok..", Jaejoong dengan tampang senangnya..
"Iya kita besok nonton itu.. Dasar kau..", Yunho terpaksa setuju..
Para wanita memasak untuk makan siang mereka..
"Aku beli ice cream dulu sebentar..", pamit Hyun Joong..
"Mau aku temani Hyun.."
"Tidak usah.. Kau bantu yang lain memasak saja ya Key.. Aku sebentar.. Kau tidak usah merindukanku..", canda Hyun Joong..
Key tersenyum..
....
Karena sudah sore, mereka pulang..
Jaejoong pulang ikut dengan mobil Yunho.. Dan Changmin ditemani Min Hwan dan Kyuhyun..
Di dalam mobil..
"Bagaimana kau bisa tau aku disini? Pasti kau tau dari Hyun?", tanya Jaejoong yang dari tadi penasaran mengapa Yunho bisa muncul di piknik..
"Tidak, Hyun tidak tau apa-apa.. Aku mengikutimu tadi pagi.. Kau pikir aku tidak tau rencana bodoh kalian.. Dasar.."
"Maaf ya bun! Abisnya kau tidak mengijinkanku.. Aku kan kesal..", sesal Jaejoong..
"Tadinya aku ingin marah padamu honey.. Aku kesal kau tidak menuruti kata-kataku.. Aku kan begini karena mengkhawatirkanmu.. Tapi aku rasa kau ingin sekali piknik.. Jadi aku tidak jadi marah padamu..", Yunho menampakan muka sedihnya..
"Bunny kau membuatku merasa bersalah.. Jangan pasang wajah sedih seperti itu..", Jaejoongpun ikut menampakan muka sedihnya..
Lalu Yunho tersenyum.. "Kau kaget ya saat aku muncul? Itu menyenangkan.. Kau tau rasanya membuat semua orang menatap takut padaku tadi.. Itu membuatku ingin tertawa..", Yunho tertawa..
"Itu lucu buatmu.. Tapi bagiku itu seperti menunggu kematianku.. Kau jahat sekali tadi.. Ku pikir tadi, kau benar-benar marah..", kesal Jaejoong..
"Aku lucu melihatmu menangis tadi.. Tapi aku kasian.. Makanya aku segera membongkar kepura-puraanku.. Ternyata aku tidak bisa melihatmu menangis..", Yunho membelai rambut Jaejoong..
"Aku membencimu..", Jaejoong cemberut..
Tin.. Tin..
Bunyi klakson dari mobil Changmin yang tepat di sebelah mobil Yunho.. Changmin menurunkan kaca jendelanya.. Jaejoongpun juga menurunkan kaca jendelanya..
"Ada apa Minnie?", tanya Jaejoong..
"Aku akan pulang malam.. Aku dan Min Hwan main di rumah Kyuhyun dulu.. Boleh kan Mom?", tanya Changmin balik..
"Iya, jangan terlalu malam Min..", Jaejoong mengijinkan..
"Yasudah.. Dah Mom, dad.."
Changmin menancapkan gas mobilnya dengan cepat, meninggalkan mobil Yunho..
"Anakmu senang sekali mengebut.. Itu kan berbahaya..", Jaejoong mengkhawatirkan Changmin..
"Anakmu juga tau.. Kau ini.. Nanti kita marahi dia dirumah..", canda Yunho..
"Bunny aku mau tanya.."
"Apa?", tanya Yunho..
"Apa maksudmu tentang permintaanmu pada kak Junsu?"
"Permintaan apa?", Yunho benar-benar tidak mengerti pertanyaan Jaejoong..
"Itu.. Tentang Yoo Chun..", Jaejoong mengingatkan..
"Oh, itu.. Aku hanya bergurau.."
"Bohong, katakan apa maksudmu?", paksa Jaejoong..
"Aku hanya bermaksud memperingatkan Yoo Chun itu saja..", Yunho menjawab santai..
"Kau ini.. Bagaimana kalau kak Junsu dan anak-anak berpikiran lain.. Apa kau tidak memikirkannya?"
"Sudahlah jangan marah.. Maafkan aku..", bujuk Yunho..
Jaejoongpun tersenyum..









Fan Fiction... YunJae's Family... Part 30


"Honey, kau ini dandan lama sekali.. Kita kan janjian jam tujuh, kau ini..", panggil Yunho dari bawah..
Yunho dan Changmin sudah cukup lama menunggu Jaejoong dandan..
"Iya, aku turun..", jawab Jaejoong sambil berteriak.. Jaejoong segera turun..
"Istriku cantik sekali.. Pantas dandan lama sekali..", goda Yunho..
"Kau ini, aku kan memang biasa seperti ini.. Dasar..", Jaejoong tidak mempan dengan gombalan Yunho..
"Iya.. Liat mommy Min.."
"Sudah dady, jangan menggoda mommyku terus.. Ayo berangkat..", ajak Changmin..
"Honey, sebenarnya aku atau dia ayahnya.. Galak sekali..", berbisik di telinga Jaejoong..
"Bunny! Sudah ah.. Apa-apaan kau ini..", Jaejoong memukul Yunho..
Mereka akhirnya sampai di bioskop.. Disana sudah menunggu keluarga HyunKey dan keluarga YooSu..
"Maaf ya semua.. Dadyku lama sekali tadi dirumah..", Changmin menyalahkan Yunho..
"Hei Minnie, apa maksudmu? Mengapa aku yang kau salahkan.. Sudah gila ya..", Yunho tidak terima akan itu..
"Dady berisik..", lalu Changmin tersenyum tanpa dosa.. Jaejoong hanya tertawa..
"Yasudah, ayo kita masuk.. Filmnya sudah mau mulai..", ajak Hyun Joong..
"Kalian duluan saja, aku ke toilet sebentar.. Aku minta tiketku saja, nanti aku menyusul..", Jaejoong tiba-tiba ingin buang air kecil..
"Mau ku temani?", Yunho menawarkan..
"Tidak perlu bunny, lagian kau mau masuk toilet wanita?", canda Jaejoong.. Jaejoongpun pergi ke toilet, yang lain masuk bioskop duluan..
"Jun, aku beli minum dulu nanti aku menyusul.."
Yoo Chun tidak ikut masuk bersama yang lain.. Dengan dalih ingin ke kamar mandi, sebenarnya ia menunggu Jaejoong di depan toilet..
Jaejoong keluar dari toilet, tiba-tiba tangannya di tarik oleh Yoo Chun dan di bawa ke lorong.. Yoo Chun menyenderkan Jaejoong ke tembok..
"Apa-apaan kau?", Jaejoong marah..
Namun Yoo Chun tersenyum..
"Kau cantik sekali malam ini..", puji Yoo Chun..
"Apa maumu?", tanya Jaejoong kesal..
"Aku hanya ingin bersamamu sebentar saja..", Yoo Chun menjawab dengan santai..
"Lepaskan aku!", Jaejoong meronta, ia merasa sangat tidak nyaman akan itu..
"Harummu masih sama seperti dulu..", Yoo Chun menghirup harum tubuh Jaejoong tanpa melepaskannya, walau Jaejoong sudah meronta..
Yoo Chun mendekatkan bibirnya pada bibir Jaejoong.. Jaejoong langsung menutup matanya.. Sebelum bibir mereka bersentuhan Yoo Chun tertawa..
"Begitu takutnya kah kau padaku?", tanya Yoo Chun dalam tawanya..
Jaejoong membuka matanya, lalu menelan ludah..
"Aku tidak akan menciummu jika kau tak suka..", Yoo Chun memainkan jarinya di bibir Jaejoong.. Lalu ia tersenyum sambil mengedipkan sebelah matanya, dan meninggalkan Jaejoong sendirian..
Jaejoong masih terpaku akan itu, ia menyentuh bibirnya..
"Tangan itu..", batin Jaejoong..
Tiba-tiba ponsel Jaejoong berdering.. Dia mengangkatnya..
"Honey, kau dimana? Aku menunggumu di depan toilet.. Kau lama sekali..", tidak ada jawaban apapun dari Jaejoong.. "Honey jawab aku..", Yunho terlihat panik, sebab tidak ada jawaban apapun dari Jaejoong.. "Halo, honey.. Apa kau mendengarku?"
"Iya bunny.. Aku di lorong.. Sebentar aku kesana.."
Jaejoong mematikan ponselnya, dan kembali ke toilet.. Disana Yunho telah menunggunya..
"Kau keringetan honey, apa yang kau lakukan di lorong?", tanya Yunho mendapati wajah Jaejoong penuh keringat..
"Mau tau saja, ayo nanti filmnya keburu mulai..", ajak Jaejoong.. Dan merekapun segera beranjak dari toilet..
"Ini hapus keringatmu, kau sakit lagi ya?", Yunho menyodorkan sapu tangannya..
"Tidak sakit.. Aku tidak mau sakit lagi.. Nanti aku bertemu kau lagi 24 jam dirumah.. Itu membosankan..", canda Jaejoong sambil menghapus keringatnya..
Merekapun mengambil tempat duduk sesuai pada tiket..
"Tuh kan filmnya sudah mulai.. Ini karenamu bun..", omel Jaejoong pada Yunho..
"Kok aku yang kau salahkan.. Sudah kau tonton saja Heromu itu..", Yunho tidak terima..
Jaejoong tidak tenang saat menonton, ia memikirkan Yoo Chun.. Dia sering memandang ke arah Yoo Chun.. Dan tersadar saat Yunho menggenggam tangannya.. Lalu ia kembali fokus pada filmnya..
"Bunny aku tidak terima Hero mencium Han Hyo Joo.. Menyebalkan..", kesal Jaejoong saat scene akhir Hero mencium bibir Han Hyo Joo lawan mainnya di film Heaven Postman..
"Kau ini, dasar.. Turunkan tubuhmu..", suruh Yunho pelan..
"Untuk apa?", tanya Jaejoong heran..
"Sudah turunkan saja.."
Jaejoong menurunkan tubuhnya dari kursinya.. Lalu Yunho mencium bibir Jaejoong..
"Apa-apaan kau ini.. Kalo yang lain lihat aku kan malu..", omel Jaejoong pelan..
"Biar Hero tidak terima melihat aku menciummu juga.. Itu adil kan..", Yunho tersenyum..
"Alasanmu tidak bagus bunny..", Jaejoongpun tersenyum..
Tak lama filmnya selesai.. Lampu diruanganpun dinyalakan..
"Kau menangis Key?", tanya Hyun Joong saat lampu dinyalakan ia melihat Key bercucuran air mata.. Dan sontak semua yang mendengar memandang pada Key..
"Kau ini membuatku malu Hyun.. Film tadi menyentuh sekali.. Aku jadi mengidolakan Hero..", Key terlihat malu sekali..
"Tidak boleh, nanti sainganku makin bertambah..", Jaejoong dengan cepat melarang Key..
Dan semua tertawa melihat tingkah konyol Jaejoong.. Jaejoongpun ikut tertawa..
Mereka semuanya akhirnya keluar dari ruangan..
"Mau makan malam dulu?", tanya Yunho.. "Aku yang traktir, bagaimana?"
"Setuju dady..", Changmin begitu senang dengan usul Yunho..
"Kau memang selalu setuju Min, kalo soal makanan..", Min Hwan meledek Changmin..
Akhirnya mereka memutuskan untuk makan malam bersama..

No comments:

Post a Comment