Tuesday, February 16, 2010

Fan Fiction... YunJae's Family... Part 61 - Part 65 (Last part)..

Fan Fiction... YunJae's Family... Part 61

Tidak sulit untuk Yunho menemukan asal suara itu, karena ternyata asal suara itu tepat disebelah rumahnya.. Yunho melihat wanita yang sedang tertunduk menangis, dengan rambut hitam panjang indah tergerai.. Yunho diam, ia membeku di tempat.. Wanita yang tak asing baginya..
"Honey..", batinnya berkata..
Yunho menangis, namun kali ini tangisan kebahagiaan.. Ia semakin mendekati wanita itu yang tak lain adalah Jaejoong..
"Mau bersahabat denganku?", Yunho mengulurkan tangannya tepat di wajah Jaejoong yang menunduk..
Jaejoong menenggakan wajahnya, "Bunny..", Jaejoong terkejut..
Yunho tersenyum, dan langsung memeluk Jaejoong.. Mereka tidak saling bicara, tapi tangisan yang ada..
"Mau memaafkanku?", tanya Yunho dalam peluknya..
Jaejoong hanya diam, Yunho melepas pelukannya dan menatap dalam mata Jaejoong..
"Apa setiap hari kau menangis? Matamu terlihat tidak indah honey..", kata Yunho sambil menghapus air mata Jaejoong..
Jaejoong masih belum mampu berkata apa-apa.. Ia masih terkejut, dan bahagia melihat Yunho di hadapannya..
"Jangan diam saja, aku ingin dengar suaramu..", pinta Yunho..
"Aaa..kku minta maaf bunny..", kata Jaejoong tersendat-sendat karena isak tangisnya..
Yunho mengangguk, "Aku merindukanmu honey.. Jangan pernah tinggalkan aku lagi.. Kau kan tau aku tidak bisa hidup tanpamu.. Jangan ulangi lagi..", Yunho meluapkan tangisannya lalu memeluk Jaejoong lagi..
"Maafkan aku, maafkan aku, maafkan aku..", hanya ini yang selalu diucapkan Jaejoong.. Tangisan merekapun mereda, tapi mereka hanya saling diam..
"Apa kau sudah memaafkanku?", tanya Jaejoong memulai pembicaraan..
"Heem..", Yunho mengangguk.. "Akupun minta maaf, membuatmu merasa terhukum..", lanjut Yunho lemah..
"Bukan salahmu, memang itu pantas aku terima..", kata Jaejoong lirih..
Yunho menghapus air matanya.. "Kau kurus sekali honey? Terlihat buruk..", canda Yunho..
Jaejoong tertawa kecil, "Aku kan sedang diet bunny.. Kau lupa?", Jaejoong menimpali candaan Yunho..
"Tapi kan aku sudah bilang kau tidak boleh diet.."
"Iya maaf, aku lupa.. Aku tidak akan diet lagi..", Jaejoong tersenyum..
"Yang benar.. Kau kan tidak bisa dipercaya..", Yunho kembali bergurau..
"Iya aku janji..", sambil berpura-pura cemberut.. Yunho tersenyum senang..
"Selama aku tidak ada, apa kau makan teratur?", tanya Jaejoong..
"Kau mau aku bohong atau jujur? Kalau bohong, tenang saja aku makan teratur.. Tapi kalau jujur, sebenarnya aku makan jika aku ingat saja..", jawab Yunho dengan wajah tanpa dosa..
"Kau ini, pasti perutmu sakit.. Kau harus makan yang teratur..", Jaejoong langsung terlihat cemas..
"Sedikit.. Tidak ada kau yang mengingatkanku.. Maka itu, kau tidak boleh pergi lagi..", Yunho mengacak-acak rambut Jaejoong.. Namun kali ini Jaejoong tidak marah, ia malah memandang wajah Yunho..
"Aku senang bertemu denganmu lagi..", kata Jaejoong lalu memeluk erat Yunho..
"Aku juga..", Yunho membalas pelukannya..
Malam itu mereka habiskan di teras rumah kecil Jaejoong.. Jaejoong tidur dengan merebahkan kepalanya di pundak Yunho.. Yunho membelai lembut rambut Jaejoong.. Ia tidak tidur hingga pagi hari.. Karena ingin menjaga Jaejoong, istri tercintanya..
....
Changmin terbangun saat ponselnya berdering..
"Huah, siapa sih pagi-pagi sudah menelepon.. Mengganggu saja..", gerutu Changmin saat masih setengah sadar.. Ia mencari letak ponselnya, dan segera mengangkatnya..
"Halo..", kata Changmin dengan nada yang kesal..
"Tidak bisa sopan ya pada dadymu?", tegur Yunho dibalik telepon..
"Ternyata dady, maaf dady aku baru bangun.. Lagian pagi-pagi sudah mengganggu tidurku saja..", kesal Changmin..
"Apa katamu sajalah.. Dady cuma mau bilang hari ini dady pulang..", beritahu Yunho..
"Kau telepon siapa sayang?", tanya Kyuhyun yang baru saja masuk kamar Changmin berniat membangunkannya dan Min Hwan..
"Ada suara wanita, suara siapa itu Min?", tanya Yunho penuh curiga saat mendengar suara Kyuhyun..
"Kyuhyun dad.. Ia menginap dirumah kita..", beritahu Changmin santai.. Kyuhyunpun mengerti bahwa Changmin sedang menelepon Yunho dan keluar meninggalkan kamar Changmin lagi..
"Kau tidur dengannya tadi malam?", tanya Yunho lagi namun kali ini dengan nada yang marah..
"Ah dady, pikiranmu macam-macam saja.. Tidaklah.. Tadi malam aku tidur dengan Min Hwan.. Nih dia masih tidur disebelahku.. Jangan pikir macam-macamlah dad, Dady kira aku seperti dady..", sindir Changmin..
"Syukurlah, kalau itu terjadi.. Kau benar-benar akan mati..", ancam Yunho.. "Yasudah aku cuma mau bilang aku akan pulang hari ini.. Dan aku bawakan oleh-oleh yang pasti kau akan sangat menyukainya..", lanjut Yunho lalu menutup teleponnya..
Changmin membangunkan Min Hwan..
"Hwan bangun.. Susah sekali.. Ayo bangun..", Changmin mengguncang tubuh Min Hwan yang masih terlelap tidur..
"Ah kau, bangun Hwan..", Changmin menepuk pelan wajah Min Hwan.. Min Hwanpun bergeliat dan tak sengaja..

Cuuppp
Bibir Min Hwan menyentuh bibir Changmin..
"Aaaaaahhhhh..", Changmin dan Min Hwanpun berteriak bersamaan.. Changmin langsung menghapus bekas ciuman Min Hwan..
"Kau kalau suka denganku jangan seperti ini..", kesal Changmin..
"Aaahh.. Tidak akan, tidak sudi aku menciummu.. Sial, kenapa first kissku harus bersamamu.. Tidaaaakkk..", teriak Min Hwan lagi.. Tapi Changmin malah tertawa..
"Hahahaha, rasakan kau.. Ciumanmu tidak enak Hwan..", ledek Changmin..
"Sudah jangan dibahas lagi.. Aku jijik.. Jangan katakan pada siapa-siapa tentang ini.. Awas kau..", ancam Min Hwan..
"Iya aku juga tidak ingin, ini aibku juga.. Hiuh.."
Mereka tertawa bersama-sama mengingat kejadian tadi..









Fan Fiction... YunJae's Family... Part 62

Pagi itu Yunho selalu menggenggam tangan Jaejoong seakan tidak ingin terpisahkan lagi..
"Bunny aku mau mandi.. Lepaskan..", pinta Jaejoong..
Yunho menggeleng, "Tidak.. Aku tidak akan melepasmu lagi..", tolak Yunho manja..
"Aku hanya mandi, tidak kemana-mana.. Ku mohon, lepaskan aku..", Jaejoong dengan tampang memelasnya.. Akhirnya Yunho melepas genggamannya dengan terpaksa..
"Jangan lama-lama.. Aku kerumahku dulu, bereskan pakaian.. Saat aku kembali, kau harus sudah selesai mandi..", kata Yunho sedikit membuat aturan..
"Iya, bawel..", Jaejoong tersenyum senang dan masuk ke kamar mandi..
....
Sebelum kembali ke Seoul, Jaejoong dan Yunho mengunjungi makam terlebih dahulu..
"Annyeong.. Umma, Appa aku pulang dulu ya.. Suamiku sudah menjemputku..", kata Jaejoong pada makam orangtuanya..
"Iya, nanti kami akan kesini lagi.. Permisi umma, appa..", tambah Yunho tersenyum lebar.. Dan pergi tetap dengan menggenggam tangan Jaejoong..
Dari jauh, penjaga makam melihat itu semua.. Iapun tersenyum..
"Jika ia benar cintamu, apapun yang terjadi pasti kalian akan bersama..", katanya sambil tersenyum.
Di perjalanan pulang..
"Darimana kau tau aku disini bun?", tanya Jaejoong penasaran..
"Cintaku.. Dia yang membawaku menemukanmu..", gombal Yunho..
"Manisnya.. Tapi aku serius.."
"Hahaha, kau yang bilang padaku ingin kembali pada masa kecilmu.. Masa kecilmu kan disini.. Dan aku yakin pasti kau akan ke makam orang tuamu.. Benar kan? Kau tidak akan pernah bisa lari dariku..", dengan nada yang sedikit sombong..
"Berarti aku salah bicara.. Seharusnya aku tidak katakan apapun..", gurau Jaejoong..
"Jadi kau tidak ingin bertemu denganku lagi? Hah?", kesal Yunho..
"Hahaha, Masih sama.. Kau masih seperti anak kecil bunny.. Cepat marah..", goda Jaejoong..
Yunho langsung meminggirkan mobilnya, dan menatap Jaejoong..
"Jangan pernah pergi dariku lagi.. Apapun yang terjadi, walaupun aku yang menyuruhmu pergi.. Tetap jangan pernah pergi lagi.. Kau harus disampingku.. Selamanya..", kata Yunho dengan serius..
Jaejoong mengangguk, "Iya aku tidak akan pergi.."
"Dan satu lagi, jangan pernah bahas tentang Yoo Chun lagi.. Kau mengerti honey!", pinta Yunho lagi..
"Iya bunny.."
"Nice wife..", Yunho kembali mengemudikan mobilnya..
"Bunny, bagaimana dengan Minnie? Kau belum cerita.. Aku sangat merindukannya..", tanya Jaejoong penuh semangat..
"Minnie baik-baik saja, dia menuruti kata-katamu.. Kau tau sekarang dia lagi bersama Kyuhyun.. Aku pergi dia mulai berani.. Anakmu itu..", canda Yunho..
"Itu pasti karena ajaran darimu.. Hiuh, tidak.. Bagaimana bila aku punya cucu diumurku yang baru 40an..", Jaejoong memicingkan matanya, sambil membayangkannya..
"Enak saja kok aku.. Jangan pikir macam-macam, bisa ku bunuh anakmu itu bila itu sampai benar terjadi..", Yunho memukul pelan kepala Jaejoong karena gemas..
"Hahahaha, aku kan hanya bercanda.. Serius sekali.."
"Honey, sekarang Min Hwan sudah punya pacar lho..", beritahu Yunho..
"Iya? Yah aku ketinggalan berita.. Ah Min Hwan, manisnya.. Siapa gadis itu?", Jaejoong tampak senang sekali..
"Suruh siapa kau menghilang..", sindir Yunho.. "Entahlah, aku lupa namanya.. Aku juga belum dikenali.. Honey, pasti mereka senang jika tau aku pulang bersamamu..", lanjut Yunho.. Jaejoong hanya tersenyum..
....
"Hyun, memangnya Yunho pergi kemana?", tanya Key disela sarapan paginya..
"Entahlah, dia cuma bilang ada kerjaan.. Tapi tadi dia meneleponku katanya hari ini pulang..", jelas Hyun Joong..
"Bisa cerita sekarang tentang Joonggie, Yunho, dan kau?", pinta Key..
"Iya.. Aku bertengkar hebat saat itu dengan Joonggie karena ia...", Hyun Joong terdiam.. Tatapan Key menuntut Hyun Joong melanjutkan ceritanya..
"Karena ia menduakan Yunho dengan Yoo Chun, aku memperingatkannya tapi ia tidak mau dengar.. Sampai sekarang, aku masih bertengkar dengannya.. Aku menyesal.. Dan ini juga yang membuat Yunho dan Joonggie bertengkar.. Sampai Joonggie memutuskan pergi..", cerita Hyun Joong panjang lebar..
"Aku bingung, harus berkata apa.. Jika seperti ini masalahnya.. Maaf Hyun..", Key merasa menyesal..
"Sudahlah, makan Key..", suruh Hyun Joong..
....
Tok.. Tok.. Tok..
Yunho mengetuk pintu rumahnya, hari ini memang hari libur jadi ia yakin Changmin ada dirumah, apalagi Changmin sudah diberitahu kalau ia akan pulang hari ini.. Sweet surprise for his son..
Min Hwan yang sedang menonton televisi membukakan pintu..
"Uncle!", Min Hwan sedikit terkejut.. Yunho tersenyum..
"Oleh-olehku mana?", tagih Min Hwan tanpa ragu..
"Kau ini, aku masuk rumah saja belum.. Sudah minta oleh-oleh..", goda Yunho..
"Ah uncle seperti tidak tau aku saja..", eles Min Hwan.. Bola mata Min Hwan seakan mencari sesuatu..
"Kau cari apa sih?", tanya Yunho heran..
"Oleh-oleh.. Kok uncle tidak membawa apa-apa?", dengan wajah tanpa dosa..
"Kata siapa? Aku bawa.. Nih..", Yunho menarik Jaejoong yang sengaja bersembunyi dibalik pintu..
"Auntie..", senang Min Hwan lansung memeluk Jaejoong seperti anak yang merindukan ibunya..
"Hei.. Hei.. Aku tidak bisa bernafas Hwan..", eluh Jaejoong karena pelukan Min Hwan yang terlalu erat..
"Ah biar saja, aku kan senang Auntie..", tetap memeluk Jaejoong namun sedikit mengendurkan pelukannya..
"Iya aku juga senang Hwan..", Jaejoong membalas pelukan Min Hwan, mereka sedikit menangis..
"Hwan, Changmin kemana?", tanya Yunho yang tidak melihat anaknya..
Min Hwan melepas pelukannya, "Ada di teras belakang.. Dia sedang berduaan dengan Kyuhyun.. Aku tidak dianggap, hiuh..", beritahu Min Hwan sambil sedikit mengadu..
"Kau ini, ayo kita ganggu mereka..", canda Yunho..









Fan Fiction... YunJae's Family... Part 63


"Ehem, ehem..", tegur Yunho saat Changmin menggenggam tangan Kyuhyun.. Refleks Changmin melepaskan, dan membalikan arah pandangnya ke Yunho..
"Ah dady, sudah pulang..", senyumnya malu, Kyuhyunpun tidak kalah malu..
"Minnie aku bawa sesuatu untukmu..", kata Yunho senang..
"Apa? Cepat beritahu..", Changmin begitu penasaran..
Jaejoong muncul dari belakang tubuh Yunho.. Changmin tidak bisa berkata apa-apa, namun senyum sumringah mengembang.. Ia langsung berlari ke arah Jaejoong dan memeluk mommy tercintanya itu.. Changmin menangis, begitupun Jaejoong..
"Aku merindukanmu, Mom..", lirih Changmin ditengah pelukannya..
Yunho, Kyuhyun, dan Min Hwanpun tersenyum namun larut dalam rasa haru.. Tidak sadar, merekapun ikut menjatuhkan airmata..
"Kau baik-baik kan Min? Aku senang melihatmu..", karena rasa rindunya besar Jaejoong tak sanggup menahan ledakan tangisannya..
"Iya, aku ingat pesan mommy..", sambil menahan isak tangisnya..
"Minnie..", Jaejoong membelai rambut Changmin..
"Jangan pergi lagi..", pinta Changmin..
"Iya..", jawabnya singkat namun berarti..
Jaejoong melepas pelukannya, dan memandang wajah anaknya.. Ia hujani ciuman kecil di kening, kedua pipi, dan bibir Changmin terus menerus karena terlalu rindu..
Kyuhyun tersenyum karena merasa lucu.. "Changmin, kau manis sekali pada mommymu.. Aku menyukainya..", bisik batin Kyuhyun..
"Honey, sudah mencium anakmu.. Kau tidak lihat ada kekasihnya disana..", Yunho mencoba menghentikan hujanan ciuman Jaejoong yang tanpa henti..
Jaejoong tersenyum, ia memandang Kyuhyun.. Kyuhyunpun menghampiri Jaejoong dan memeluknya..
"Aku senang tante pulang..", kata Kyuhyun..
"Akupun, maaf selama ini merepotkanmu.. Terimakasih sudah menjaga Minnie selama aku tidak ada..", kata Jaejoong ditengah pelukannya..
"Ah tante, tidak apa-apa..", jawab Kyuhyun malu..
Lalu mereka berdua melepas pelukan..
"Jangan menangis lagi Min, mommy kan sudah pulang..", Jaejoong menenangkan Changmin dengan menghapus air mata Changmin..
Kali ini Changmin menangis lagi dengan memeluk Kyuhyun.. Kyuhyun terkejut malu, dan salah tingkah.. Yunho, Jaejoong, dan Min Hwan tertawa melihatnya..
"Yasudah Mommy buat makan siang dulu..", Jaejoong menarik tangan Yunho dan Min Hwan agar meninggalkan Kyuhyun dan Changmin berdua..
"Sudah sayang.. Kau ini, seperti anak kecil..", Kyuhyun membelai lembut rambut Changmin..
"Aku senang mommy pulang, rasanya seperti sudah lama sekali aku tidak bertemu dengannya..", Changmin menghapus air matanya..
"Kau senang, akupun sama.. Aku rindu senyum lepasmu, aku ingin melihatnya sekarang.. Ayo tersenyum..", pinta Kyuhyun sambil menggoda Changmin..
"Tidak mau..", kata Changmin manja.. "Kyuh, kau pernah tanya kan kenapa aku tertarik padamu.. Itu karena kau seperti mommy.. Gadis yang cantik, penyayang, dan baik hati.. Itu kesan pertama yang ku tangkap darimu.. Aku sangat mencintai mommy, begitu juga kau.. Jadi jangan pernah tanya aku lebih mencintai kau atau mommy, karena kalian berdua memiliki tempat tersendiri dihatiku..", bisik Changmin ditelinga Kyuhyun.. Kyuhyun melepas pelukannya, dan menyentuh wajah Changmin dengan lembut..
"Aku senang jika kau melihatku seperti mommymu, kuharap aku bisa seperti dia.. Dan aku mencintai kau yang sangat mencintai mommymu.. Aku tidak akan pernah tanyakan itu..", Kyuhyun mengecup bibir Changmin..
Changmin tersenyum, dan menatap Kyuhyun cukup lama..
"Aku suka melihatmu manis didepan mommymu tadi.. Jadi aku tidak perlu khawatir saat kau menikahiku nanti..", canda Kyuhyun mencairkan suasana..
"Memangnya kau ingin ku nikahi?", goda Changmin..
"Tidaakk..", kata Kyuhyun cepat menahan malu.. "Aku mau bantu mommymu memasak, dah sayang..", Lalu pergi meninggalkan Changmin..
Changmin hanya tersenyum melihat tingkah Kyuhyun..
....
Min Hwan menelepon ayahnya untuk memberitahu bahwa Jaejoong sudah pulang..
"Ada apa Hwan?", tanya Hyun Joong saat baru mengangkat teleponnya..
"Ayah kau pasti senang.."
"Senang kenapa?", tanya Hyun Joong penasaran..
"Auntieku, Jaejoong sudah pulang..", beritahu Min Hwan begitu ceria..
"Apa? Kau tidak bercanda kan?", masih dalam keadaan terkejut..
"Aku serius, sekarang auntie dirumah.. Cepat ayah dan ibu kesini.."
"Iya-iya, kau ini.. Terimakasih ya anakku..", gurau Hyun Joong lalu menutup teleponya..
Hyun Joong begitu senang mendengar berita ini.. Iapun segera mencari Key..
"Key, kau dimana?", tidak sabar untuk bercerita..
"Apa?", Key keluar dari kamar.. Hyun Joong berlari menghampiri Key dan langsung memeluknya..
"Kau kenapa? Senang sekali.. Tingkahmu tidak seperti biasanya Hyun..", tanya Key heran dengan tingkah suaminya..
Hyun Joong mencium pipi Key, Key bertambah heran.. "Joonggie sudah pulang..", beritahu Hyun Joong riang..
"Yang benar? Pantas kau senang sekali..", Key tak kalah riang.. "Ayo kita kerumahnya.. Aku ingin bertemu..", ajak Key lebih tidak sabar lagi..
"Iya, kau tidak sabar sekali.."
Akhirnya Hyun Joong dan Key kerumah Jaejoong..
....
Sampai rumah Jaejoong.. Yunho membukakan pintu..
"Yun, Joonggie mana?", tanya Key langsung tanpa basa-basi..
"Di dapur, dia se....", belum selesai Yunho berkata.. Key sudah keburu pergi ke arah dapur..
Yunho melihat tingkah Key hanya tertawa..
Key langsung memeluk Jaejoong.. "Joonggie..", teriaknya senang..
Jaejoong terkejut, Kyuhyunpun sampai ikut terkejut..
"Ah Key..", kata Jaejoong juga tak kalah senang..
Hyun Joongpun pergi ke dapur..
"Joonggie..", panggil Hyun Joong..
"Hyun..", Jaejoong terkejut, dan raut wajahnya berubah tidak seceria sebelumnya..













Fan Fiction... YunJae's Family... Part 64


Key tersenyum, dia mengerti maksud raut wajah Jaejoong..
"Kesanalah, selesaikan masalah kalian..", Key menyenggol Jaejoong.. Jaejoong masih terpaku ia melirik pada Yunho.. Yunho tersenyum dan mengangguk.. Jaejoongpun memeluk Hyun Joong..
Setelah lama terdiam, "Maaf aku menamparmu waktu itu..", kata Hyun Joong menyesal dan membalas pelukan Jaejoong lebih erat..
"Bukan salahmu Hyun, aku yang salah tidak mendengarkanmu dan maaf membentakmu sehingga kau marah padaku..", Jaejoong lebih menyalahkan dirinya dan menangis tersedu-sedu..
"Tapi seharusnya aku tidak perlu menamparmu.. Salahku..", Hyun Joong tetap menyalahkan diri..
"Sudah, tidak ada yang salah..", Yunho menepuk pundak Hyun Joong.. "Begitukan Key?", Yunho meminta dukungan Key..
Jaejoong melepas pelukannya.. Key tersenyum mengangguk..
Changmin, Min Hwan, dan Kyuhyun tidak mengerti akan semua, tapi mereka ikut senang melihatnya..
"Sudah honey, hapus air matamu.. Kau sudah banyak mengeluarkan air mata hari ini.. Kau kan masih harus menyimpan air matamu untuk Junsu dan Yoo Chun nanti..", goda Yunho membuat Jaejoong malu..
Semua tertawa melihat ekspresi Jaejoong..
"Ah tidak usah malu.. Kau ini, aku kan bercanda..", Yunho mendekap Jaejoong agar ia tidak malu lagi..
"Lepaskan! Aku kan sedang memasak..", pinta Jaejoong berpura-pura kesal dan kembali ke dapur agar tidak terlihat wajahnya semakin memerah..
....
Di kamar saat akan tidur..
"Bunny kau daritadi memandangiku terus..", tegur Jaejoong pada Yunho yang tak pernah berpaling dari pandangannya akan wajah Jaejoong..
"Sudah lama wajah ini tak ku lihat.. Aku ingin memandanginya terus..", kata Yunho begitu manis..
"Kau manis sekali bunny..", kembali Jaejoong meneteskan air mata..
"Kau ini menangis terus, aku kan mau lihat mata indahmu.. Jangan menangis lagi, sekarang kan kau sudah bersamaku..", Yunho menghapus air mata Jaejoong..
"Aku mencintaimu bunny..", kata Jaejoong..
"Akupun mencintaimu.. Honey.."
"Iya..", saut Jaejoong..
"Hutangmu bertambah banyak semenjak kau pergi.. Cepatlah bayar malam ini juga..", pinta Yunho nakal dengan mata yang berkeling..
Jaejoong tersenyum, ia geli dengan tingkah suaminya.. Jaejoongpun akhir mencium bibir Yunho begitu lama..
Jaejoong melepas ciumannya, dan tersenyum kembali.. "Aku tidur duluan ya bunny.. Kau memberiku banyak pekerjaan besok.. Rumah ini berantakan sekali..", canda Jaejoong..
"Kau ini.. Sweet dream..", Yunho memeluk Jaejoong erat..
"Bunny, antarkan aku ke rumah Kak Junsu ya besok..", pinta Jaejoong ditengah pejaman matanya..
"Iya honey, sudah tidurlah..", semakin mengeratkan pelukannya..
....
Tok.. Tok..
"Iya sebentar..", Junsu membukakan pintu..
"Joonggie..", Junsu terkejut..
"Kakak, boleh aku masuk?", tanya Jaejoong ragu..
"Oh iya aku lupa.. Masuklah Joong..", suruh Junsu.. "Kapan kau pulang? Aku senang melihatmu lagi Joong.. Memangnya selama ini kau kemana? Kau jahat sekali tidak mengabariku..", kata Junsu panjang lebar saking senangnya..
"Maaf..", jawaban singkat dari Jaejoong yang tertunduk..
"Aku tau maksudmu.. Sudahlah jangan kau pikirkan ya Joong.. Kau sudah ku anggap seperti adikku.. Aku akan selalu memaafkan kesalahan adikku.. Itu kan hanya kenangan masa lalu yang terulang.. Jadi sudahlah.. Aku tau kau begitu mencintai Yunho jadi tidak mungkin kau akan menyakitinya.. Dan tentang Yoo Chun, dia akan tetap jadi orang yang ku cinta.. Jangan pernah merasa bersalah lagi ya..", Junsu menenangkan Jaejoong yang kembali menangis..
"Kau begitu baik kak.. Aku benar-benar bodoh.. Aku sungguh minta maaf..", Jaejoong tetap menangis..
"Sudah ku bilang jangan dipikirkan lagi..", Junsu mengacak lembut rambut Jaejoong.. "Ngomong-ngomong kau sendiri Joong?", tanya Junsu mengalihkan pembicaraan..
Jaejoong tersenyum, "Tidak, aku bersama Yunho.. Dia di mobil..", beritahu Jaejoong..
"Jun aku pulang..", teriak Yoo Chun saat membuka pintu baru pulang kerja..
Yoo Chun terkejut melihat Jaejoong dirumahnya, begitupun dengan Jaejoong..
"Kalian ngobrol dulu saja, biar aku panggil Yunho di mobil..", Junsu mengerti kalau Jaejoong dan Yoo Chun butuh bicara.. Ia sengaja meninggalkan mereka berdua..
....
Junsu menghampiri Yunho di mobil..
"Kau tidak turun Yun?", tanya Junsu saat membuka pintu mobil Yunho..
"Tidak, masuklah!", suruh Yunho.. Junsupun masuk ke dalam mobil Yunho..
"Kau masih belum ingin bertemu Yoo Chun ya? Kau masih marah padanya..", kata Junsu tepat pada sasaran..
"Ya seperti itulah, aku ingin membunuhnya.. Maaf aku katakan ini..", Yunho terlihat marah sekali..
"Yun, bukan karena aku istrinya atau apa.. Tapi cobalah untuk memaafkannya, paling tidak demi anak-anak kita.. Mereka saling mencintai, dan pasti tidak inginkan pertengkaran pada orangtuanya.. Dan kau lihat sisi lain dari semua ini, karena ini kau bisa tau begitu besarnya cinta Joonggie padamu.. Tidak mudah bagi wanita mengakui pengkhianatan atau kesahalannya, kecuali ia sangat mencintai pria itu.. Lagipula ini semua telah berlalu, ku mohon maafkan dia.. Kita lupakan, anggap tidak pernah terjadi apa-apa.. Kau mau?", pinta Junsu panjang lebar..
"Iya, aku kira aku akan mencobanya.. Demi anak-anak dan kita semua..", Yunho tersenyum manis.. Junsu membalas senyuman itu..
"Apa Joonggie sedang bersama Yoo Chun?", tanya Yunho santai..
"Iya, sengaja ku biarkan.. Mereka butuh bicara..", beritahu Junsu dan terdiam lalu melanjutkan lagi kata-katanya.. "Kali ini sebagai teman.."
Yunho hanya tersenyum, sepertinya ia rela tidak rela membiarkan istrinya berdua dengan Yoo Chun sepenuhnya..













Fan Fiction... YunJae's Family... Part 65


Jaejoong dan Yoo Chun hanya diam..
"Kau sudah pulang Joong?", tanya Yoo Chun berbasa-basi untuk mencairkan suasana yang begitu beku..
Jaejoong tersenyum mengangguk, "Bagaimana kabarmu?", tanya balik Jaejoong..
"Seperti yang kau lihat, aku baik..", jawab Yoo Chun canggung..
"Baguslah, ini membuatku lega..", kata Jaejoong tak kalah canggung namun berusaha biasa..
"Joong, bagaimana denganmu dan Yunho?", tanya Yoo Chun lagi, ini pertanyaan yang membuatnya begitu penasaran..
"Itu, ya awalnya memang dia tidak bisa menerima kesalahanku, tapi sekarang kami sudah kembali baik.. Aku senang dia bisa memaafkanku..", jawab Jaejoong sedikit tersendat..
"Maaf membuatmu menjadi yang menderita, padahal ini salahku..", sesal Yoo Chun begitu dalam..
"Bukan sepenuhnya salahmu, ini juga salahku.. Wajar jika aku dapatkan akibatnya..", Jaejoong memberikan senyum manisnya..
"Joong, kita tetap bersahabat kan? Aku mohon..", pinta Yoo Chun tulus..
"Kurasa tidak..", jawab Jaejoong..
"Ya mungkin memang itu pantas.. Senang bisa mengenalmu..", Yoo Chun tampak begitu kecewa akan jawaban Jaejoong..
"Ya, mungkin kau bisa jadi kakakku..", Jaejoong tersenyum.. "Mau kan kau jadi kakakku, oppa?", Jaejoong mengeluarkan air matanya..
"Iya Joong..", Yoo Chun memeluk hangat Jaejoong..
Tiba-tiba Junsu dan Yunho masuk..
"Aku senang melihat kalian..", kata Junsu.. Yoo Chun dan Jaejoong terkejut langsung melepas pelukannya..
"Kak Junsu..", Jaejoong masih merasa tidak enak.. Junsu tersenyum.. Yunho menghampiri Yoo Chun dan memeluknya.. "Aku sudah memaafkanmu Chun.. Kita sahabat sekarang..", kata Yunho santai..
Yoo Chun sangat senang mendengar kata-kata Yunho.. "Terimakasih Yun..", Yoo Chun menahan harunya.. Yunho melepas pelukannya..
"Tapi tetap kau tidak boleh mengganggu istriku lagi..", canda Yunho sambil meninju pundak Yoo Chun pelan dengan senyum menawannya..
"Bunny..", tegur Jaejoong..
"Aku bercanda Honey.. Kau ini..", Yunho mengacak-acak rambut Jaejoong..
"Terimakasih bunny..", Jaejoong memeluk Yunho..
Yoo Chun melirik Junsu, Junsupun tersenyum pada Yoo Chun.. Yoo Chunpun menarik Junsu ke dalam rangkulannya..
"Kita makan malam dulu..", ajak Junsu pada semua..
Merekapun makan malam bersama..
....
Jaejoong kembali merenung di atap rumah, dia menatap indahnya langit malam dengan taburan bintang-bintang.. Hawa malam menambah kesunyian yang tenang.. Jaejoong membayangkan masa lalunya..
----Flashback----
Di taman pada malam hari..
"Honey, besok aku akan kerumahmu dan melamarmu di depan orangtuamu.. Dan kau akan jadi istriku..", kata Yunho santai..
Jaejoong terkejut.. "Apaa? Melamar? Kau kan belum tanya aku mau atau tidak..", kesal Jaejoong..
"Terserah kau mau atau tidak, yang penting aku akan melamarmu.. Dan secepatnya ku nikahi kau..", paksa Yunho licik..
"Aku tidak mau..", Jaejoong berpura-pura tidak setuju, padahal di dalam hatinya ia begitu senang..
"Aku paksa mau, pokoknya kau harus mau aku nikahi.. Kalau tidak, aku akan membuatmu tidak akan pernah menikah..", ancam Yunho seperti penguasa..
"Jahat sekali, yasudah aku mau kau nikahi, itupun karena terpaksa..", kata Jaejoong manja..
"Ah kau, terpaksa apanya.. Mengaku saja memang dari awal kau mau kan.. Wanita menyebalkan..", Yunho mengacak-acak rambut Jaejoong..
----End of The Flashback----
"Cara melamar yang buruk.. Mengapa aku dulu mau denganmu.. Pria pemaksa, sampai hari inipun kau tetap suka memaksa.. Dasar..", kesal Jaejoong sambil tersenyum.
Lalu Jaejoong membayangkan yang lain..
----Flashback----
"Honey, bertahan ya..", panik Yunho karena Jaejoong mau melahirkan..
"Bunny, jangan panik begitu.. Aku jadi ikut panik..", protes Jaejoong..
"Ah kau, anakku mau lahir bagaimana aku tidak panik..", kesal Yunho..
"Awww..", Jaejoong meringis, perutnya semakin sakit..
"Aduh, kau tidak apa-apa kan? Sebentar lagi sampai..", Yunho menambah kecepatan mobilnya..
Sampai rumah sakit, Jaejoong langsung dilarikan ke ruang bersalin.. Yunho yang menunggu diluar, panik sekali.. Dia tidak sabar, dia mencoba mengintip ke dalam ruangan tapi tidak terlihat..

Owaa.. Owaa..
"Anakku lahir..", Yunho senang saat mendengar tangis pertama anaknya.. Dia langsung masuk ke dalam ruang bersalin..
"Ini putra anda pak..", suster menyerahkan bayi yang sudah bersih ke tangan Yunho..
Yunho menggendongnya, dan membawa ke arah Jaejoong yang tidak kalah senangnya namun terlihat lelah..
"Putra kita honey.. Lucu sekali dia..", Yunho tampak begitu senang..
----End of The Flashback----
"Mau melahirkan saja, kita tetap berdebat.. Bunny, bunny.. Kau tampak begitu senang saat itu.. ", kata Jaejoong tertawa kecil..
"Malam, kau begitu indah.. Terimakasih..", tambahnya lagi..
Yunho menghampiri Jaejoong..
"Kau memandang bintang lagi honey?", tanya Yunho mengejutkan Jaejoong lalu duduk disampingnya..
"Iya, aku sedang mengingat tiga bintang itu.. Aku merindukan mereka.. Bintang yang satu kembali terang Bunny..", cerita Jaejoong bersemangat..
"Iya.. Aku senang sekali melihat terangnya..", Yunho mencium kening Jaejoong dan merangkulnya..
"Dady, Mommy kalian sedang apa malam-malam disini?", tanya Changmin yang melihat dady dan mommynya diatap rumah..
Jaejoong dan Yunho membalikan pandangannya ke arah Changmin..
"Ah kau Min, ayo sini.. Kita memandang langit bersama..", ajak Jaejoong pada anaknya dan Changmin duduk disamping Jaejoong..
"Bunny, Minnie aku bahagia menjadi bagian dari YunJae's Family..", kata Jaejoong dan merangkul keduanya ke sisinya..
Dan malam itu mereka menikmati malam bersama dengan bahagia..
Inilah keluarga bernama YunJae's Family..


----The End----

No comments:

Post a Comment