Saturday, May 29, 2010

Fan Fiction.. Saat Dimana Aku Sangat Membutuhkanmu.. (Special for me when i wanna crying)..

-Author POV-

Ahnka terlihat terduduk lesu, merenung di bawah pohon di taman sekolah. Jaejoong melihatnya dari kejauhan, segera menghampiri Ahnka, dan duduk disampingnya.
'Bubu kau kenapa?', tanya Jaejoong, ia terlihat sangat cemas.
'Tidak apa be, aku hanya kurang bersemangat hari ini.', jawab Ahnka lemas.
'Mau cerita padaku!', tanya Jaejoong lagi, ia tau ada hal lain yang dipikirkan pacarnya itu.
'Ani be. Mian.', kata Ahnka suaranya semakin pelan bahkan hampir tak terdengar.

-Ahnka POV-

Aku juga tidak tau ada apa denganku, yang jelas saat ini aku merasa sedih dan kesepian. Aku melihat raut cemas di wajahnya. Sebenarnya bukan maksudku membuatnya seperti itu. Tapi tak terasa air mataku malah menetes satu persatu, dan semakin lama, semakin deras, namun aku berusaha menahan tangisku. Bebe yang melihatku menangis langsung memelukku.
'Aku tau perasaanmu, keluarkan saja air matamu bu, jika itu membuatmu merasa lebih baik.', katanya. Kata-katanya itu membuat seulas senyum dibibirku, dan akhirnya aku biarkan air mataku terus mengalir semaunya.

-Jaejoong POV-

'Ada apa denganmu bu? Kau tau, melihatmu seperti ini. Seakan hatiku yang tersakiti.', batinku terus memikirkan ini, apa yang terjadi padanya. Ia terus saja menangis, dan aku semakin memeluknya erat.
'Bu, iya memang aku tidak mengerti dengan apa yang terjadi padamu. Tapi, yang harus kau ingat aku akan selalu disampingmu. Saat kau membutuhkanku, aku pastikan aku akan selalu ada disampingmu.', kataku sambil mencium puncak kepalanya. Kurasakan tangannya membalas pelukanku.
Ku lihat kepalanya yang tadi ia taruh di pundakku, kini mendongak untuk menatapku. Matanya yang indah tertutup buliran air mata. 'Be, terimakasih kau hadir di kehidupanku. Sekarang ini, saat dimana aku sangat membutuhkanmu. Aku mencintaimu be. Sangat mencintaimu.', katanya terbata-bata karena tertahan isak tangisnya.
'Aku juga sangat mencintaimu bu, selamanya.', balasku. Lalu ku cium kembali puncak kepalanya. Dan semakin mengeratkan pelukanku di tubuhnya. Tangan kananku menggenggam tangan kirinya yang ku letakan tepat di dadaku. Dan aku biarkan ia menyelesaikan tangisnya dipundakku, tanpa menuntut kata-kata apapun.





-THE END-

SAAT DIMANA AKU SANGAT MEMBUTUHKANMU

No comments:

Post a Comment