Saturday, May 29, 2010

Fan Fiction.. Surat yang Terlambat..

Yool Si POV
Aku bingung, ku buka kasar setiap lembar buku MATEMATIKAku.
'Ah kemana?', batinku mencari sepucuk surat berwarna ungu yang aku selipkan di buku matematiku.
'Sial, aku belum sempat membacanya.', kesalku.
-----
Aku Park Yool Si, siswi yang baru duduk di kelas 2 SMA. Aku dijuluki gadis aneh berkacamata. Mungkin karena aku selalu menutup diriku dari orang lain.
-----
Sebelumnya,
-Flashback-
'hai yool..', sapa Changmin. Ah dia pria yang ku suka dan hanya dia yang mau mendekati gadis aneh sepertiku. Tapi karena sifatku yang aneh, aku terkesan seperti gadis yang super dingin dan tidak bersahabat dengannya. Aku hanya diam.
'sepertinya aku mengganggumu. Maaf, aku hanya ingin memberimu ini.', katanya memberikan sepucuk surat berwarna ungu.

Author POV
Terlihat wajah kecewa Changmin, saat keluar dari kelas Yool Si.
Tak lama Pak Hyun Bin, guru killerpun masuk kelas Yool Si. Dengan cepat Yool Si yang tadinya tampak senang, langsung menyelipkan surat itu di buku matematikanya.
-End of Flashback-
....
Akhirnya Yool Si menyerah. Ia rebahkan dirinya di kasur kesayangannya..
'apa isi surat itu ya?', tanyanya..
....
Esok harinya, Yool Si tidak sengaja menabrak Changmin di depan perpustakaan.
'kau! Apa sudah baca suratku?', tanya Changmin dengan senyum manisnya.
Tapi Yool Si malah lari meninggalkan Changmin tanpa berkata apapun.

Changmin POV
Aku menatap Yool Si yang pergi meninggalkanku.
'ah mungkin dia malu.', pikirku.
Aku kembali ke kelasku.
....
Sudah 3 jam aku menunggunya, tapi dia tidak muncul juga.
'ini sudah terlalu larut, mungkin dia memang tidak akan pernah datang.', pikirku dalam rasa kecewa.
Aku memutuskan pulang, padahal aku sudah menyiapkan semuanya.

Author POV

BRRAAAKK
Sebuah mobil mementalkan tubuh Changmin yang saat itu tidak melihat ada mobil saat ia hendak menyebrang, karena pikirannya yang kacau akan Yool Si. Changmin langsung dilarikan ke rumah sakit dengan mengeluarkan banyak darah.
....
Di sekolah ramai memperbincangkan tentang keadaan Changmin yang sudah 5 hari kritis dan tidak sadarkan diri. Yool Si sangat khawatir, ia ingin sekali menjenguk Changmin, tapi ia takut.

Yool Si POV
Tiba-tiba ada yang menepuk pundakku dari belakang. Ku balikan wajahku.
'kau Park Yool Si?', tanya pria yang sepertinya berumur 45-50 tahun.
'iya.', jawabku singkat.
'bisa ikut aku', tanyanya. Aku mengangguk.
Tanpa perasaan takut aku mau saja mengikutinya. Sampai ku tau bahwa pria itu Tn.Shim, ayahnya Changmin.
Sampailah aku di rumah sakit. Kata Tn.Shim, Changmin pernah sadar dan kata satu-satunya yang ia ucapkan hanya namaku.
Karena itu, Tn.Shim mengajakku menemui Changmin.

Author POV
Sampai di ruang rawat Yool Si sengaja ditinggal berdua saja oleh Tn.Shim. Tak tahan Yool Si akhirnya menangis melihat changmin tergeletak tak berdaya ia duduk disamping Changmin sambil menggenggam tangannya.
'Kau, maafkan aku, aku kehilangan suratmu. Bangunlah, apa yang membuatmu seperti ini?', katanya lirih..
Yool Si memandang wajah Changmin yang pucat pasi lengkap dengan segala alat bantu yang terpasang di seluruh tubuh dan wajahnya. Tak sadar ia mengecup kening Changmin.
'Aku mencintaimu.', bisiknya.
Tiba-tiba tangan Changmin bergerak, ia membalas genggaman Yool Si.
Yool Si terkejut namun senang..
'kau sadar. Akhirnya.', katanya.
Changmin hanya diam, dan ia tersenyum pada Yool Si. Tapi ia kembali memejamkan matanya.

Tiiiiitttttt
Monitor detak jantung berbunyi panjang dan memperlihatkan grafik hanya garis lurus panjang. Changmin menyelesaikan detak jantungnya yang terakhir.
....
Sudah dua minggu kepergian Changmin, Yool Si masih tidak bisa menerima..
Entah mengapa Yool Si kembali mencari surat itu, ia bongkar seluruh kamar dan tasnya.. Tetap tidak ditemukan.

Buukk
Buku matematikanya jatuh dari lemari dan terlihat ujung surat berwarna ungu terselip.

Yool Si POV
Ku ambil dan ku baca surat itu.
-----
Park Yool Si
Ah nama yang indah.

Maaf, aku tidak bisa mengatakannya langsung, karena aku malu.
Sebenarnya lebih karena sikapmu yang sepertinya tidak menyukaiku.

Saat pertamaku melihat senyumanmu, itu senyum terindah yang ada.
Mata dibalik kacamata itu, membuat aku teduh setiap melihatnya.

Tapi sepertinya senyummu mahal sekali, padahal kau terlihat manis jika tersenyum.

Aku menyukaimu sejak lama.
Mungkin kini aku mencintaimu.

Apa kau juga?
Kalau iya.
Aku tunggu besok jam 7 malam di taman dekat sekolah.

Saranghaeyo, Park Yool Si.
-----
Aku menangis membacanya, aku menyesal baru menemukan surat ini. Aku merasa aku ada dibalik kematiannya.
Surat yang terlambat.
'Akupun mencintaimu, maafkan aku Changmin. Aku mohon', teriakku seperti orang gila.
....
Kini aku hanya bisa menyimpan cintaku pada Changmin di hatiku untuk selamanya.
Ia merubahku, aku bukanlah gadis aneh lagi, aku mulai membuka diriku.
Dan senyum selalu tersungging di bibirku. Ini hadiahku untuknya disurga.
Senyum terindah yang akan selalu dia liat.
'Terimakasih Changmin', kataku dalam hati.

-The End-




Cast:
- Elis Yulia Ningsih as Park Yool Si
- Shim Changmin as Shim Changmin

No comments:

Post a Comment