Fan Fiction.. Saranghaeyo Han Ji Nee..

Ji Nee POV
Pria menyebalkan itu terus mengikutiku.
'Han Ji Nee', panggil Jung Yunho.
'Apa?', kataku kesal.
'Masih marah? Aku kan bercanda.', jelasnya.
'Teman macam apa kau ini. Aku tidak akan mau berbicara denganmu lagi. Jangan ikuti aku.', marahku.
-Flashback-
'YUNHO! Kau dimana? Sudah gila ya. Meninggalkanku sendirian di tempat gelap seperti ini.', teriaku mencari yunho.
Tiba-tiba ada yang mengagetkanku dari belakang.
'HANTUUU.', teriakku terkejut dan aku tidak sadarkan diri.

Yunho POV
Aku bingung melihat Ji Nee pingsan, niatku kan hanya bercanda menakut-nakutinya dengan topeng seram..
Kubawa dia pulang kerumahnya, saat dia sadar dia menceritakan.
'YUNHO, kau tau tidak saat kau meninggalkanku, aku melihat hantu. Kau jahat sekali.', kesalnya menggebu-gebu.
Akhirnya aku mengaku.
'Itu aku, bukan hantu, maaf.', kataku.
Ternyata dia bertambah marah padaku, dua hari dia mendiamkanku..
-End of Flashback-

Author POV
Jung Yunho terus mengikuti Ji Nee. Yang penting baginya, dimaafkan Ji Nee.
'Terus saja mengikutiku, sana. Yasudah aku maafkan, tapi jangan terus mengikutiku.', Ji Nee memaafkan Yunho terpaksa, sebenernya ia tidak marah pada Yunho, hanya kesal karena keisengannya sudah keterlaluan.
'Yang benar? Seharusnya dari kemarin kau memaafkanku. Jadikan aku tidak harus mengikutimu terus.', Yunho pura-pura kesal.
'Ah dasar gila. Ku tarik lagi maafku.', canda Ji Nee.
'JANGAN.", cegah Yunho.
'Dasar, sudah sana balik ke kelasmu.', usir Ji Nee.
'Iya-iya.', kata Yunho, lalu mencium pipi Ji Nee dan pergi kembali ke kelasnya.

Ji Nee POV
Wajahku terasa panas saat Yunho mencium pipiku. Jantungku berdetak kencang sekali. Aku menyukai perlakuannya.
'Yunho, kau membuatku malu. Apa maksud ciuman itu?', batinku berkata.
'Hei Ji Nee, dia kan temanmu wajar saja dia mencium pipimu. Jangan terlalu percaya diri kalau dia menyukaimu juga.', batinku yang lain berkata.

Yunho POV
Aku tersenyum-senyum sendiri saat tadi aku menciumnya.
'Akhirnya ada kesempatan juga aku menciummu.', senangku dalam hati.
Aku seperti orang gila saat mengingatnya.
'Ji Nee, Ji Nee seharusnya kau tau aku menyukaimu. Sayangnya kita sudah berteman dari kecil. Tak kuasa aku merusaknya. Lagian mana mungkin kau suka padaku.', ciutku.
....
Author POV
Saat pelajaran olahraga..

Buuukkk
Ada bola yang sengaja dilempar ke arah Ji Nee dan tepat mengenai kepalanya.
'Siapa yang melempar? Tidak lihat apa ada aku disini.', sewotnya sambil memegangi kepalanya yang sakit.
'Hahahahaha!!!', tawa Changmin musuh bebuyutan Ji Nee, orang yang melempar bola itu.
'Ah ternyata kau, kau sengaja kan. Mau cari gara-gara denganku. Tidak takut mati ya!', marah Ji Nee.
'Ooh aku takut.', ledek Changmin. 'Memangnya kau bisa apa? Membalasku? Hah?', tanya Changmin sinis sambil mendorong tubuh Ji Nee..
Tiba-tiba Yunho datang.
'Bisa sopan sedikit tidak dengan wanita.', marah yunho membela Ji Nee.
'Pangeran datang. Kenapa? Kau tidak suka aku mengganggu pacarmu?', sindir Changmin dengan lagak yang memuakan.
Ji Nee salah tingkah saat Changmin berkata seperti itu.
'Iya, aku sangat tidak suka kau mengganggu pacarku.. Sekali lagi kau mengganggunya, kau akan berhadapan denganku.', tanpa sadar kata-kata itu mengalir begitu saja. Lalu Yunho menggenggam tangan Ji Nee dan membawanya pergi dalam keadaan marah.

Yunho POV
Aku membawanya pergi, sebenarnya hatiku saat ini tidak karuan.
'Apa yang ku katakan tadi? Pacarku? Inginnya, tapi tidak mungkin.', kataku menjatuhkan harapanku sendiri.

Ji Nee POV
Yunho menarikku pergi, memang dengan sedikit kasar, tapi itu membuat wajahku merah ditambah tangannya yang menggenggamku..
'Ah tadi dia begitu marah. Apa maksudnya dengan pacar? Yunho kau membuatku gila. Tolong jangan lepaskan tangan ini.', jeritku dalam hati.
Yunho membawaku ke atap sekolah, kami hanya diam.
Akhirnya ku beranikan untuk bertanya.
'Yun apa maksud perkataanmu tadi pada Changmin?', tanyaku gugup.
'Itu maksudku agar dia tidak mengganggumu saja.', jawabnya santai.
Seketika aku dibuatnya kecewa, padahal aku berharap lebih.
'Sepertinya aku kembali ke kelas saja.', pamitku lemah akupun berdiri. Tapi tangannya menahanku.
'Jangan pergi.', pintanya. Ah wajahnya manis sekali, membuat ku tidak berdaya menatapnya.
'Aku mencintaimu.', kata itu keluar dari mulutnya.. Dan ini lebih membuat jantungku berhenti berdetak saat itu juga..
'Kau tidak suka ya? Memang aku salah. Tapi paling tidak aku lega mengatakan ini.', lanjutnya lagi. Dan ia melepas tanganku.

Yunho POV
Entah mengapa tiba-tiba kata itu keluar begitu saja. Sepertinya dia tidak menyukaiku, dia terus diam. Aku menyerah dan melepaskan tangannya.

Author POV
Mereka hanya saling diam. Namun, tiba-tiba Ji Nee memeluk Yunho.
'Akupun mencintaimu.', katanya lembut.
Yunho senang sekali, iapun membalas pelukan Ji Nee.
'Mau jadi pacarku?', tanya Yunho.
Ji Nee kembali tersipu malu.. Lalu melepas pelukannya..
'Heem.', Ji Nee mengangguk.
Yunho seperti orang gila yang mendapatkan hadiah dari langit.
'SARANGHAEYO HAN JI NEE.', teriak Yunho.
'Kau apa-apan sih?', malu Ji Nee.
Yunho tidak berkata, tapi ia mendekatkan wajahnya dengan wajah Ji Nee. Ji Nee memejamkan matanya.

Ji Nee POV
Yunho mendekatkan wajahnya, kupejamkan mataku.
'Sebentar lagi aku akan merasakan bibirnya.', kataku tak sabar dalam hati.

Author POV
Cuuuppp
Sebuah ciuman manis di kening Ji Nee. Ternyata tidak sesuai keinginan Ji Nee, ia terlihat malu saat membuka matanya.


-The End-



Cast
- Khalifah Abadini as Han Ji Nee
- Jung Yunho as Jung Yunho
- Shim Changmin as Shim Changmin