Monday, November 8, 2010

???.. OnKey..

Cast; Onew x Key

......................


-Key POV-

Aku kesal pada hyung, selalu saja tidak bisa menepati janji. Aku menunggunya dari dua jam yang lalu. Tapi apa yang terjadi, dia dengan enaknya bilang.

"Jagiya, maaf. Aku ada urusan, jadi tidak bisa datang.", katanya beralasan saat menelepon tadi. Kenapa tidak bilang daritadi. Onew hyung kenapa selalu membuatku kesal. Ini keseribu kalinya, ia membatalkan janji dan membuatku menunggu.

"Key.", tiba-tiba Jonghyun hyung muncul dan menyapaku.

"Hyung.", kejutku padanya.


-Author POV-

Jonghyun duduk disamping Key. Ia tidak sengaja melihat Key sendirian di tepi sungai Han. Iapun menghampiri.

"Kenapa cemberut?", tanya Jonghyun.

"Onew hyung. Dia menyebalkan. Aku menunggunya dari jaman manusia purba. Tapi seenaknya dia membatalkan.", cerita Key dengan emosi membara.

"Sudah jangan dipikirkan. Dia ada urusan pastinya, jadi terpaksa membatalkan. Kau jangan marah padanya.", bijak Jonghyun. Ia menarik kepala Key lalu ditaruh di bahunya. Karena ia tau, Key sebentar lagi menangis karena kesal.

Seseorang menarik tubuh Key.
"Mentang-mentang aku membatalkan janji. Kau bisa bermesraan dengan pria lain.", bentak orang itu tak lain Onew. Semua bunga, coklat yang ia bawa jatuh ke tanah. Ia hanya berpura-pura membatalkan janji sengaja agar Key kesal. Karena hari ini, hari spesial. Dua tahun mereka berpacaran.

"JAGIYA.", kejut Key.

"Ternyata kau bersama dia. Kau selingkuh selama ini. Aku benci padamu.", geram Onew. Lalu pergi.

"Hyung, tunggu. Bukan seperti itu. Biar aku jelaskan.", Jonghyun mencoba mengejar Onew.

"Aku sudah liat, tidak ada yang harus di jelaskan. Kau bisa ambil dia sepuasmu. Mulai detik ini dia bukan siapa-siapaku.", teriak Onew diambang pintu mobilnya. Ia memicingkan matanya pada Key. Mendengar itu Key menangis. Ia bukan pria cengeng, dia malah teramat tegar. Tapi entah, setiap berhubungan dengan Onew dia benar-benar seperti pria yang lemah. Setelah melihat lekat-lekat Key, Onew masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya dalam keadaan marah.

........................

Key sudah berulang kali mencoba menelepon, mengirim pesan pada Onew untuk menjelaskan semuanya. Namun, nomor ponselnya tidak aktif. Pesannyapun selalu pending. Ia sudah diambang kesedihannya. Ia terlalu mencintai Onew. Tidak akan pernah terlintas di benaknya untuk mendua dari Onew.*sok iye* Tidak ada keinginan sekarang ini untuk menjalani hidupnya dengan warna-warni dunia. Hanya warna hitam yang ia ambil sebagai pengiringnya.*haha*

Ia memutuskan untuk datang ke rumah Onew. Jalan satu-satunya untuk bertemu dan menjelaskan semuanya.

Ting. Tong.
Key menekan bel rumah Onew, seorang ajjhuma membukakan pintu. Ia pelayan disini.

"Tuan Key. Kau mau mencari tuan muda Onew. Dia ada di kamar. Silahkan masuk.", ramah ajjhuma tersebut. Key tersenyum, walau ragu dia tetap melangkahkan kakinya.

Saat hendak keluar kamar Onew melihat Key, dengan masih dalam amarahnya. Ia segera masuk kembali ke dalam kamarnya.

Key ragu saat sudah di depan pintu kamar Onew. Haruskah ia mengetuk pintu atau langsung masuk. Ia tidak pernah melihat Onew semarah waktu itu. Akhirnya, ia memutuskan langsung masuk.

Cekleekk.
Key membuka pintu.

"HYUUNG.", kaget Key. Air matanya langsung mengalir melihat pemandangan di hadapannya. Hatinya makin teriris sembilu. Melihat orang yang dicintainya kini sedang berciuman dengan seorang wanita.

"Oh Key! Ada apa?", saut Onew santai.

"Ti i dak hyung. Ta di i nya, aku hanya ingin menyelesaikan pertengkaran kita. Tapi sepertinya aku mengganggu.", kata Key lirih dan terisak. Ia benar-benar tidak bisa menahan tangisnya.

"Kau tidak mengganggu. Kau mau bicara apa?", kata Onew dengan memuakan sambil terus memeluk wanita itu dari belakang. Seperti sengaja ia pamerkan.

"Tidak hyung, sepertinya memang semua sudah selesai. Maaf mengganggu, aku permisi.", pamit Key. Ia berlari keluar kamar Onew. Ia sudah tidak sanggup melihat lebih lama lagi.

Setelah Key pergi. Onew langsung melepas pelukannya. "Mianhae nonna, kau jadi harus menciumku. Aku akan jelaskan pada Jun Ki hyung nanti.", kata Onew pada wanita yang tak lain adalah kekasih kakaknya, Lee Jun Ki. Onew memintanya bersedia untuk ia cium, agar Key melihatnya dan berpura-pura seakan kekasihnya.*neh cewek enak bener* Awalnya ia tidak mau, namun karena Onew terus memohon. Iapun setuju, asal Onew hanya mencium dagunya.*oh ciuman dagu*

"Sudahlah. Tapi kau jahat sekali padanya.", tegur wanita itu pada Onew.

"Iya aku tau, tapi ia juga jahat padaku. Sudahlah nonna. Itu pantas buatnya.", jawab Onew. Walaupun sebenarnya itu bukan dalam hatinya.

Ia berdiri di tepi jendela kamarnya dan memandang keluar. Dengan jelas ia bisa mendapati Key sedang menangis bersandar di tembok gerbang rumahnya. Ia sakit melihat itu semua. Namun rasa cemburunya, menutupi rasa perihnya.*haha*

......................

Sudah lima hari Key menjadi gila. Ia terus menangis. Makanpun ia tidak mau. Ia hanya mengurung dirinya di dalam kamarnya. Benar-benar menyedihkan melihat keadaannya.

"Key, kau tidak bisa seperti ini terus-terusan.", tegur Jonghyun yang lelah melihat Key seperti ini. Key hanya diam, ia malah menarik selimutnya dan menyembunyikan wajahnya dibalik selimut.

"Key, kau harus makan. Nanti kau sakit.", suruh Jonghyun.

Lama, Jonghyun tidak mendengar suara atau isak tangis Key. Ia khawatir dan menyibakan selimutnya Key.

"Ya tuhan Key.", kaget Jonghyun.

Ia mendapati Key, pucat dan tidak sadarkan diri. Badannya panas, dengan cepat ia membopong Key ke mobilnya dan ia bawa ke rumah sakit.

........................

"Aish, ini sudah keterlaluan.", geram Jonghyun. Saat melihat Key masih tidak sadarkan diri terbaring di tempat tidur pasien. Ia keluar kamar dan pergi ke sebuah tempat.

Jonghyun mendatangi tempat tongkrongan mereka, yang mereka sebut SHINee World. Onew, Jonghyun, Key, Minho, dan Taemin adalah teman satu genk. Genk yang bernama SHINee.

"Hyung.", Jonghyun menggebrak pintu tongkrongan.

"Berani tampakan wajahmu. Setelah mengambil kekasihku.", sindir Onew sambil tersenyum sinis. Minho dan Taemin yang tidak mengerti apa-apa heran sendiri.

"Hyung, kau tidak tau semuanya. Itu hanya salah paham. Tidak ada yang berselingkuh.", marah Jonghyun tidak suka dituduh.

"Oh, hanya salah paham. Melihat dengan mata kepalaku pria jalang itu berselingkuh denganmu. Jadi salah paham.", kata-kata Onew dengan suara meninggi.

"Yaa, hyung jaga mulutmu.", Jonghyun menarik kerah baju Onew dan membantingnya ke tembok. "Kau tau yang kau sebut pria jalang itu sedang berada di rumah sakit tidak sadarkan diri karena ulah kau.", marah Jonghyun. Matanya menyorot tajam pada Onew.

"Memang apa peduliku.", saut Onew memuakkan.

Buuuukkk
Pukulan didaratkan pada wajah Onew.

"Kau keterlaluan. Jangan salahkan aku jika kau menyesal menyia-nyiakan pria yang begitu mencintaimu." geram Jonghyun. Melihat keadaan yang makin panas. Minho menarik tubuh Jonghyun dan Taemin melindungi tubuh Onew.

"Cukup hyung.", lerai Minho. Ia membawa jauh Jonghyun dari Onew.

Onew sebenarnya gentar mendengar perkataan Jonghyun. Namun ia terlalu keras kepala. Ia memegang ujung bibirnya dan tersenyum dingin.

Dengan emosi tinggi, Jonghyun meninggalkan tongkrongan.

..........................

Dihadapan teman-temannya, Onew seakan tidak peduli pada Key. Padahal jauh di dalam hatinya, ia begitu khawatir. Ditambah, ia tau Key tetap tidak mau memakan apapun. Wajah Key semakin memucat.

Sekarang ini, ia hanya dapat melihat Key dari kaca pintu ruang rawat Key seperti biasa. Setiap hari, pada malam hari Onew selalu datang ke rumah sakit tanpa sepengetahuan siapapun. Dan tiap hari pula, dia mengintip dari luar. Tidak kuat melihat Key seperti itu.

"Hyung, makanlah.", rajuk Minho pada Key. 2MinJong sedang menjenguk Key. Dan sedaritadi semua merajuk Key untuk makan. Namun, Key tetap menggelengkan kepalanya.

"Kau sama sekali belum makan Key, kau tidak bisa mengandalkan infus saja.*ini bukan jonghyun,knp bijak bgt*", kata Jonghyun. Key terus diam. Wajahnya semakin memucat.

"Ayo hyung.", Taemin menyodorkan sesendok pada mulut Key.

"Aku bilang tidak mau.", bentak Key. Ia menepis suapan Taemin hingga sendok dan isinya berantakan dilantai.

Onew yang melihatnya tak tahan lagi, ia masuk ke dalam kamar rawat.
"Key kau harus makan. Kalau tidak aku marah.", suruh Onew dengan terisak. Semua mata mengarah pada Onew.

"Hyung.", kejut 2MinJongKey serempak.

Onew mengambil piring di tangan Taemin dan mengambil sendok cadangan.
"Buka mulutmu.", bentak Onew. Key membuka mulutnya dengan tetesan air mata yang mengalir sempurna di pipinya. Onew menyuapi Key. Jonghyun memberikan isyarat pada 2Min untuk membiarkan OnKey berdua. Mereka bertigapun keluar ruangan.

"Pria bodoh. Kenapa kau tidak makan. Kau jadi sakit kan.", kesal Onew. Iapun mengalirkan air matanya.

"Hyung. Aku tidak berselingkuh. Tidak pernah berniat menduakanmu. Aku bersumpah. Aku sangat mencintaimu. Aku tidak berselingkuh. Aku berani mati, agar kau percaya padaku. Aku tidak berselingkuh. Percayalah padaku. Waktu itu, Jonghyun hyung hanya menghiburku. Hyung. Maafkan aku. Aku janji tidak akan dekat-dekat dengan siapapun lagi. Iya aku janji. Jika kau mau memaafkanku.", Key bicara panjang lebar. Ia mengatakan itu seperti orang gila.

"Aish, hentikan. Aku tidak peduli dengan semua itu. Aku akan memaafkanmu. Asal kau janji akan sembuh secepatnya. Sekarang makan lagi.", Onew memasang wajah menyesalnya. Keypun dengan cepat menghabiskan setiap suapan Onew. Hatinya senang.

Setelah lama mereka berdiam, Onew naik ke tempat tidur. Ia tidur disamping Key dan memeluknya.
"Maafkan aku, aku tau kau tidak melakukan apapun. Aku percaya padamu. Maafkan aku, yang dirumahku. Itu hal bodoh untuk membalasmu. Mau memaafkanku jagiya?", kata Onew. Ia mengeratkan pelukannya.

"Jagiya?", sangsi Key. Onew mengangguk.

"Iya jagiya, memangnya tidak boleh. Apa memang kau tidak mau menerimaku lagi.", gurau Onew dengan bibir dimajukan imut.

"Memang tidak mau.", gurau Key.

"Sebeginikah kau menghukumku, karena kesalahanku.", eluh Onew. Ia memasang wajah sedihnya.

"Tidak mau, kalau kau belum menciumku.", goda Key. Ia tersenyum innocent pada Onew.

"Masih sakit saja genit.", ledek Onew. Iapun mencium bibir Key dengan penuh cinta. Mereka melupakan yang akhir-akhir ini membelenggu perasaan mereka. Yang mereka tau. Ini hal yang membahagiakan.

"Aku mencintaimu. Sekarang tidurlah. Aku akan memelukmu.", suruh Onew ia mengecup kening Key. Dan memeluk erat Key sebagai penghantar tidur mereka.

.............................

I love you more than anything.

Far from you more painful than i have to kill myself slowly.

If i make you hurt againt.

Is there a kind of punishment for me?

Tearing myself alone is not enough.

I love you whatever happens.

Please, forgive me.

I love you forever and ever.

.............................



The End

1 comment:

  1. wooaahh...hiks hiks aku nangis bacanya thor T____T terharu banget...
    yang bikin hatiku sakit itu, pas onew ciuman sama yeoja lain dikamarnya...aku langsung 'deg' nusuk banget ke hati....

    feelnya dapet!!
    daebakk....aku sukaaa

    ReplyDelete