Monday, November 8, 2010

???.. YunJae..

Cast; Yunho x Jaejoong

...............


Bruuukkk
Dua orang namja saling bertubrukan di koridor sekolah.

"Awwww.", ringis salah satu namja yang berparas cantik.

"Kalau jalan pakai mata.", sinis namja lain yang benar-benar tampan.

"Dimana-mana jalan pakai kaki, bukan mata. Lagipula, kau yang menabrakku. Kenapa kau yang marah-marah.", kesal namja cantik itu, lalu berlalu dengan mulut yang komat-kamit.

"Sial.", namja tampan itu menendang tempat sampah di depannya.

......................

"Pagi anak-anak, hari ini kelas kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan masuk.", kata Leeteuk songsaengnim. Tak lama muncul seorang namja cantik yang tersenyum pada setiap manusia di kelas. Dan 31 pasang mata, baik yeoja atau namja semua tidak melepas pandang dari paras tampan nan cantiknya.

"Itu kan namja menyebalkan yang tadi bertabrakan. Anak baru ternyata.", pikir Yunho dalam hati. Lalu mengalihkan pandangannya, karena tidak peduli.

"Baik Kim Jaejoong, kau bisa duduk disamping Jung Yunho.", suruh songsaengnim menunjuk meja Yunho.

"Aish, kenapa harus duduk dengan namja galak ini.", eluh Jaejoong yang kemudian berjalan ke arah tempat duduknya.

"Naneun, Kim Jaejoong imnida.", Jaejoong memperkenalkan diri pada Yunho.

"Terus? Apa peduliku?", ketus Yunho.

"Orang gila.", ejek Jaejoong dalam hati.

..................

-Jaejoong POV-

Baru tiga minggu duduk dengannya, tapi aku sudah jadi gila. Galak sekali.

"Heh. Kau orangnya memang galak ya?", tegurku sambil menusuk-nusuk bahunya.

"Aduh berisik, iya aku mau galak bukan urusanmu.", ketusnya. Aduh benar-benar namja aneh.

"Jaejoong~yah, apa kau mau jadi pacarku?", tanya Yoochun padaku yang tiba-tiba muncul seperti hantu.

"Jagiya. Kelakuanmu mulai lagi kan? Aku minta putus.", teriak Junsu yang memang pacarnya. Mana mau aku jadi korban namja playboy itu.

"Aish, Yoochun-ssi. Urusi pacarmu sana. Sudah punya pacar, masih menggangguku.", kataku sambil menunjuk Junsu yang merengut. Aku lihat Yoochun menggaruk-garuk kepalanya dan berlari memeluk Junsu.

"Aish, jagiya. Jangan putuskan aku. Aku kan tidak bisa, jika tanpamu.", rajuk Yoochun bergombal.

"Tapi jangan genit lagi.", manja Junsu.

"Oke jagiya.", Yoochunpun mengecup pipi Junsu. Aku tertawa keras sekali.

"Puaskah tertawamu? Sudah merasa jadi primadona disini. Mentang-mentang semua namja dan yeoja di sekolah ini memintamu jadi pacar mereka.", sindirnya ketus padaku. Apa salahnya, memang aku primadona. Kenapa dia sibuk sekali mengurusiku.

"Kau ini kenapa sih, semua bukan urusanmu.", kesalku padanya. Tiba-tiba ia menarikku dan mencium bibirku. Apa yang dia lakukan? Ah, ini ciuman pertamaku yang diambil oleh namja yang menyebalkan.

"Mulai sekarang jadi urusanku.", katanya sesaat setelah melepas ciumannya.

Plaaakkk
Aku langsung menamparnya.

"Kau kira, aku namja gampangan yang bisa kau cium seenaknya. Memangnya kau siapa.", marahku. Tapi yang lebih menyebalkan, ia malah tertawa kecil dengan gaya memuakkan.

........................

Semenjak ciuman itu. Dia semakin galak, dan tingkahnya aneh. Setiap ada yang mendekatiku. Dia akan jadi seseorang yang super duper ketus dan bermulut tajam.

"Bukan gampangan. Tapi senang jika diganggu. Namja macam apa ya?", sindirnya sambil mengetuk-ngetuk mejanya. Saat Siwon menghampiri meja kami dan memintaku jadi pacarnya.

Aku geram. "Kau kenapa selalu saja. Maksudmu apa? Bicara seperti itu padaku.", bentakku. Siwon pergi, saat Yunho memberi isyarat untuk pergi.

"Memangnya aku bicara padamu? Aku kan hanya bicara sendiri. Mungkin kau saja yang merasa.", katanya berbalas memuakkan.

"Kau. Tapi maksudnya kau menyindirku. Kalau kau suka padaku bilang saja. Kau cemburu kan? Hah.", bentakku.


-Yunho POV-

"Kalau iya kau mau apa?", sautku tak kalah keras. Ia sepertinya benar-benar kesal padaku. Aku memang tidak peduli padanya, walaupun dia memang cantik. Tapi setelah semua orang mendekatinya, aku jadi kesal sendiri. Bukan iri, tapi karena lama-lama aku menyukainya.

"Aku? Kau tanya. Aku mau ini.", Ia menarik wajahku dan diciumlah bibirku. Ini bukan hanya kecupan tapi lumatan.

"Kau puas? Seharusnya bilang dari dulu. Tidak usah berlagak kasar padaku.", katanya dengan sinar mata yang menyorot padaku. Aku masih tidak bisa berkata apa-apa. Ini terlalu mendadak, dan membuat jantungku berhenti.

"Kalau kau menyukaiku katakan, sebelum kau menyesal.", katanya sambil mengedipkan mata lalu pergi. Dia menantangku. Belum tau siapa Jung Yunho.

......................

Pagi-pagi aku sudah menunggunya di depan gerbang, saat baru melihat batang hidungnya. Aku langsung menarik lengannya dan membanting tubuhnya ke tembok dan memenjaranya dengan kedua tanganku.

"Kau mau apa sih?", geramnya.

"Kau menantangku kan? Aku menyukaimu namja cantik. Apa mau jadi pacarku?", kataku dengan wajahku yang sangat dekat padanya. Aku lihat dia tersenyum dan memasang wajah menggoda. Aku tau ini jawabannya.

"Sekarang kau milikku. Kau menggodaku untuk menciummu. Jadi jangan harap aku akan melepaskan dengan cepat.", kataku lalu mencium dan melumat kasar bibirnya. Aku dapatkan balasan darinya.

"Aish, mereka berciuman di muka umum apa sudah gila.", ledek murid-murid yang lewat. Namun, apa peduliku. Sekarang aku dapatkan apa yang aku mau. Ternyata dia liar juga, kini darah keluar dari bibirku. Namja cantik ini kini milikku. Akupun meraih pinggangnya dan kurangkul erat.




The End

4 comments:

  1. Annyeong Anka ...

    numpang baca yaaa

    Hm ... Yun aneh deh, suka tapi ketus banget sama Jae ... terus ternyata Jae juga suka iah sama Yun, kapan tuh mulai sukanya??

    Kurang panjang nih ... hhehe

    ReplyDelete
  2. iya
    emang sengaja pendek
    mian
    iya baca aja
    dia mah emang aneh
    hahahah

    ReplyDelete
  3. -baru baca- waah alurnya terlalu cepat tapi seru ah xD
    masa suka tapi ketus soih? aneh wwkwkwkwkk
    lucu lucu

    ReplyDelete
  4. Mian ya cepet bgt.
    Namanya jg yunho.Mian ya cepet bgt.
    Namanya jg yunho.

    ReplyDelete