Sunday, March 13, 2011

Fan Fiction.. Our baby, Shim Yoogeun.. Short One Shoot.. MinKyu.. YAOI

author; anka 'bubu'


Yoogeun melempar tubuhnya ke atas kasur. Sepulangnya jalan-jalan dengan kedua orangtuanya.

Hap.
Hap.
Ia meloncat-loncat di atas kasurnya dengan senang.

"Yaa baby.", teriak Changmin yang melihat Yoogeun seperti itu. Bukan karena apa, ia hanya takut anak laki-laki satu-satunya itu jatuh.

"Apa cih appa?", heran Yoogeun memajukan bibirnya, tapi tetap saja ia meloncat-loncat.

"Nanti jatuh baby.", jelaskan Changmin. Yoogeun menggembungkan pipinya.

"Tidak akan jatuh appa. Benal deh. Pelcaya cama aku.", ngeyel Yoogeun dengan angkuhnya. Changmin mendesis. Kenapa anaknya ini nakal dan susah sekali diberitahu.

"Dasar anak evil.", gumamnya, mengingat sang ibu dari anak itu, seorang pria cantik yang sejak dulu memang sudah terkenal dengan julukan EvilKyu, karena tingkahnya yang seperti 'iblis'. Tapi sadarkah? Kalau sebenarnya dia sendiri tidak jauh 'iblis'nya dengan istrinya.

"Terserah. Kalau jatuh jangan salahkan appa.", kecam Changmin galak. Yoogeun menyipitkan matanya.

"Iya appa. celewet. Lagipula, aku tidak akan jatuh. Week.", ledek Yoogeun menjulurkan lidahnya. Changmin membuang nafasnya, menyerah.

"Minnie, baby. Makanan sudah siap.", panggil Kyuhyun dari dapur. Telinga Changmin yang memang sangat sensitif kalau mendengar dengan hal-hal yang berbau makanan, langsung senang. Tidak berbeda dengan Yoogeun, ia berhenti melompat-lompat di atas kasur. Dan langsung melompat turun dari tempat tidurnya, lalu berlari keluar menuju meja makan.

"Makanan punya Yooggeeuuun!!", teriak Yoogeun keras. Changmin yang didahului Yoogeun tidak mau kalah, dengan kaki panjangnya ia sudah dapat menyamai langkah Yoogeun yang beberapa langkah lagi, tiba di meja makan.

"Tidak. Itu makanan appa.", goda Changmin yang akhirnya sampai lebih dulu di meja makan. Yoogeun memicingkan matanya dan duduk di samping Changmin.

"Ah appa culang. Tapi kan aku cudah lebih dahulu bilang itu makananku.", kesal Yoogeun. Changmin terkekeh. Ia memakan ayam gorengnya di hadapan Yoogeun dengan lahap bermaksud menggoda anaknya itu.

"Siapa cepat dia yang dapat babyku sayang. Hahaha.", senang Changmin. Ada sebuah perjanjian antara anak dan ayah yang sama-sama rakus dalam makanan ini. Siapa yang lebih dulu sampai di meja makan, berhak atas seluruh makanan yang tersedia. Yang kalah, hanya menunggu belas kasihan yang menang, seberapa baiknya yang menang membagi makanan pada yang kalah. Lalu bagaimana nasib Kyuhyun? Ibu pintar yang juga tak kalah rakusnya itu, selalu dapat memenuhi perutnya sampai kenyang. Karena ia selalu memisahkan makanan yang banyak untuknya sendiri. Benar-benar jiwa 'iblis' yang digabung dengan kepintarannya. Yoogeun menekuk wajahnya.

"Ini buat babynya appa.", kata Changmin meletakan dua ayam goreng dan tiga potong kakap tepung krispi di piring Yoogeun. Hei, itu hanya 1/10 dari jatah Changmin. Bukankah terlalu sedikit?

"Ah appa pelit.", kesal Yoogeun yang menggigit ayam gorengnya dengan emosinya. Sementara Kyuhyun hanya terkekeh geli dengan tingkah suami dan anaknya yang selalu saja berebut makanan.

"Nyam. Nyam.", Changmin sengaja sekali membuat bunyi-bunyi yang menggoda anaknya. Yoogeun mendengus, lalu tersenyum tiba-tiba.

"Appa di belakang appa ada binatang. Celam appa.", Yoogeun memasang wajah takutnya sambil menunjuk tembok belakang Changmin. Changmin langsung menoleh ke belakang dan saat itu juga terdengar suara kikikan Yoogeun.

"Celamat makan.", teriak Yoogeun yang saat Changmin menoleh, Yoogeun telah menukar piring makanannya dengan piring makanan Changmin yang penuh.

"Omo. Yoogeun kau.", kesal Changmin karena jatahnya diambil Yoogeun. Yoogeun tersenyum lebar.

"Siapa pintal, dia yang dapat appa. Hahahahaha.", puas Yoogeun berhasil. Changmin memicingkan matanya.

"Anak umma memang pintar. Good boy baby.", Kyuhyun mengusap puncak kepala Yoogeun yang sedang sibuk melahap makanan untuk sepuluh orang itu mungkin lebih.

"Jangan membelanya.", tegur Changmin pada Kyuhyun. Kyuhyun menjulurkan lidahnya.

"Hahaha. Balasan untuk Shim Changmin yang dulu suka merebut makananku. Rasakan. Makan saja makananmu sekarang.", ucap Kyuhyun memainkan alisnya lalu melihat makanan di hadapan Changmin.

"Satu setengah ayam, dan tiga potong ikan. Pasti itu mengenyangkan.", sindir Kyuhyun. Ah entahlah, dia senang kalau Changmin menderita apalagi karena di kalahkan oleh anaknya sendiri dalam berebut makanan.

"Diam.", kecam Changmin pada Kyuhyun. Kyuhyun menjulurkan lidahnya lagi pada Changmin.

"Nyam. Nyam.", kali ini Yoogeun yang membuat bunyi-bunyi meledek Changmin. Changmin memasang wajah memelas.

"Baby appa minta dong.", melas Changmin yang tergiur melihat cara makan anaknya.

"Yoogeun macih lapal appa. Maaf ya.", tolak Yoogeun dengan wajah seriusnya. Kyuhyun menahan tawanya, memang anaknya benar-benar anak evil. Changmin memajukan bibirnya, ia beralih pada Kyuhyun.

"Kyu sayang. Aku minta makananmu dong.", rayu Changmin. Kyuhyun menggeleng.

"Tidak bisa, ini sudah pas porsi jatahku.", tolak Kyuhyun. Changmin menghembuskan nafasnya pasrah dan memakan makanannya dengan tidak ikhlas.

"Umma aku mau ayam punya umma boleh?", pinta Yoogeun manja. Kyuhyun tersenyum.

"Boleh. Ini untuk baby.", Kyuhyun meletakan ayamnya di piring Yoogeun yang sudah hampir kosong.*ckckck*

Changmin terbelalak. "Kok Yoogeun dikasih.", protes Changmin. Kyuhyun tersenyum manis.

"Dia kan anakku. Jadi terserahku.", galak Kyuhyun. Changmin menatap kesal Kyuhyun dan Yoogeun. Rasanya ingin sekali membunuh kedua 'evil' di hadapannya sekarang ini.






End

1 comment:

  1. Wkwkwk, ChangKyu aja evilnya minta ampun. Laahh.., apalagi anaknya����
    Idiih.., kecil-kecil Yoogeun udah bisa gaya songong. Peacee ✌

    ReplyDelete